Nurhasan Ashari, Muhamamad and Wuisang, Ari and Kusnadi, Nandang (2020) Pengaturan Kedudukan Dan Tugas Komite Olah Raga Kabupaten Bogor. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
Cover.pdf Download (684kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (985kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (260kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB) |
Abstract
Olahraga adalah setiap aktivitas yang mengandung sifat atau ciri permainan dan melibatkan unsur perjuangan mengendalikan diri sendiri atau orang lain atau konfirmasi dengan faktor alam. Definisi olahraga yang dirumuskan dewan Eropa (1980) olahraga sebagai aktivitas spontan, bebas dan dilaksanakan selama waktu luang”. Pengertian ini merupakan interpretasi yang masih bersifat umum yang kemudian digunakan sebagai dasar bagi gerakan “Sport Of All". Dalam buku Pola Pembangunan Olahraga di Indonesia KONI pusat merumuskan arti dan hakikat olahraga adalah setiap kegiatan jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain atau unsur alam yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara ksatria sehingga merupakan sarana pendidikan pribadi yang ampuh menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih luhur. KEPPRES No. 131 tahun 1962, olahraga mempunyai arti yang seluas-luasnya meliputi segala kegiatan dan usaha untuk mendorong, membimbing, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan jasmani maupun rohani setiap manusia. Musyawarah Olahraga Nasional (MUSORNAS 1), Olahraga adalah kegiatan manusia yang wajar yang diperlukan dalam hidupnya sesuai kodrat ilahi. Menteri Pemuda dan Olahraga RI (MENPORA), Olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang insentif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi optimal. Demikian pula dalam hal pengawasan yaitu monitoring dan evaluasi sebelum dan sesudah kegiatan belum dilakukan secara maksimal sehingga tidak diketahui kekurangan dan kelebihan kegiatan yang dilaksanakan untuk menyusun langkah-langkah perbaikan kedepan sehingga pencapaian pembinaan prestasi olahraga belum maksimal dikarenakan dalam manajemen pola pembinaan olahraga prestasi belum memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, upaya untuk membuat prestasi olahraga yang dapat dibanggakan di Kabupaten Bogor, tidak bisa tidak, harus dimulai reformasi bangun sistem pembinaan prestasi keolahragaan daerah, dengan penekanan utama pada pergeseran paradigma pembinaan olahraga yang tidak sekedar berorientasi pada pencapaian medali. Medali harus dianggap sebagai konsekuensi logis pembinaan olahraga yang tertata dan terintegritas dalam sistem yang mapan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Umum > Komite Olahraga |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 28 Aug 2022 13:27 |
Last Modified: | 23 Sep 2022 01:56 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/1228 |
Actions (login required)
View Item |