Pengaruh Tingkat Penjualan Kredit dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk Tahun 2012 – 2016)

Nuning, Tria Ayu and Satsangkaryon, Satsangkaryon and Octavianty, Ellyn (2018) Pengaruh Tingkat Penjualan Kredit dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk Tahun 2012 – 2016). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Skripsi Tria Ayu Nuning (022114025).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tria Ayu Nuning. 022114025. Pengaruh Tingkat Penjualan Kredit dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk Tahun 2012 – 2016). Dibawah bimbingan Satsangkaryon dan Ellyn Octavianty. 2018. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang pada umumnya melakukan strategi penjualan secara kredit. Ini ditempuh dengan tujuan meningkatkan nilai penjualan. Dengan adanya peningkatan penjualan maka dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan yang akan diperoleh perusahaan. Namun perlu diingat bahwa penjualan kredit akan meningkatkan jumlah piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Meningkatnya piutang akan membawa dua kemungkinan bagi perusahaan. Kemungkinan pertama, jika manajemen perusahaan mampu mengelola piutang secara baik maka tingkat perputaran piutang akan semakin tinggi yang artinya semakin cepat dana yang tertanam dalam piutang berubah menjadi uang tunai. Maka peningkatan jumlah piutang akan mampu meningkatkan pendapatan. Selain itu, perusahaan yang mampu mengelola piutangnya dengan baik akan mampu meminimalisir biaya yang keluar atas terjadinya piutang tersebut baik berupa beban penagihan piutang serta resiko piutang tak tertagih atau konsumen gagal bayar. Kemungkinan kedua, jika seandainya manajemen perusahaan tidak mampu mengelola piutang dengan baik maka tingkat perputaran piutang akan semakin rendah yang artinya semakin rendah tingkat perputaran piutang semakin lama dana yang tertanam dalam piutang berubah menjadi uang tunai. Maka peningkatan jumlah piutang akan meningkatkan resiko rugi bagi perusahaan. Kerugian ini diakibatkan oleh meningkatnya biaya beban tagihan, resiko konsumen tidak membayar, dll. Hal ini akan mempengaruhi tingkat profitabilitas yang dipreoleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat penjualan kredit dan tingkat perputaran piutang terhadap tingkat profitabilitas pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk baik secara parsial maupun simultan. Penelitian mengenai pengaruh tingkat penjualan kredit dan tingkat perputaran piutang terhadap tingkat profitabilitas dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, dengan menggunakan data kuantitatif yang berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif statistik, analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian dengan analisis secara kuantitatif (statistik) mengungkapkan fakta bahwa tingkat penjualan kredit secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas dengan indikator Return On Asset (ROA) karena nilai signifikan 0,043 > 0,05 demikian juga tingkat perputaran piutang tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas (ROA) Karena nilai signifikan 0,485 > 0,05. Sedangkan secara simultan tingkat penjualan kredit dan tingkat perputaran piutang secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas (ROA) karena nilai signifikan 0,003 < 0,05. Tingkat penjualan kredit dan tingkat perputaran piutang sebagai modal kerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas dengan indikator return on asset (ROA). Saran yang penulis sampaikan bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan objek yang luas dengan memperpanjang periode penelitian dan menambah perusahaan yang ada dalam satu sub sektor makanan dan minuman agar hasil yang diperoleh akan lebih akurat. Kata Kunci : Tingkat Penjualan Kredit, Tingkat Perputaran Piutang, Tingkat profitabilitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi > Akuntansi keuangan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAK
Date Deposited: 29 Aug 2022 07:41
Last Modified: 29 Aug 2022 07:41
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/1828

Actions (login required)

View Item View Item