Penentuan Pusat Pertumbuhan Wilayah Kabupaten Nias Barat

Lahagu, Anugerah Notatema (2020) Penentuan Pusat Pertumbuhan Wilayah Kabupaten Nias Barat. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Anugerah Notatema Lahagu_052113033_cover.pdf

Download (70kB)
[img] Text
Anugerah Notatema Lahagu_052113033_pengesahan.pdf

Download (98kB)
[img] Text
Anugerah Notatema Lahagu_052113033_abstrak.pdf

Download (341kB)

Abstract

Pengembangan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan diharapkan dapat memicu perkembangan daerah dan mempengaruhi peningkatan pertumbuhan wilayah. Kabupaten Nias Barat merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran wilayah yang terbentuk setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2008. Sebagai otonomi daerah baru menjadikan Kabupaten Nias Barat sebagai salah satu wilayah yang tertinggal dibanding Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan wilayah dan strategi pengembangan Kabupaten Nias Barat yaitu dengan menganalisis, 1) Mengidentifikasi peran wilayah Kabupaten Nias Barat terhadap konstelasi regional, 2) Mengidentifikasi Kecamatan yang akan dijadikan pusat pertumbuhan wilayah di Kabupaten Nias Barat, 3) Mengidentifikai wilayah pengaruh dari pusat pertumbuhan wilayah Kabupaten Nias Barat, serta 4) Merumuskan arahan dan strategis pengembangan wilayah Kabupaten Nias Barat. Metode analisis yang digunakan adalan analisis deskritif, analisis skalogram, analisis reilly dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah Kabupaten Nias Barat sebagai pusat kegiatan local berdasarkan RTRW Provinsi Sumatera Utara dan memiliki kontribusi rendah terhadap pembentukan PDRB Provinsi Sumatera Utara dan PDRB Pulau Nias. Kemudian berdasarkan analisis didapatkan hasil bahwa Kecamatan Lahomi (Hierarki I) dengan wilayah pengaruh seluruh Kabupaten Nias Barat. Hierarki II yaitu Kecamatan Sirombu dan Kecamatan Lahomi (Hieratki II), dengan wilayah pengaruh masing-masing sebagian dari wilayah Kabupaten Nias Barat. Kecamatan Lahomi, Kecamatan Sirombu dan Kecamatan Mandrehe (Hierarki III) dengan wilayah pengaruh paling besar dari kecamatan Lahomi. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa, Kecamatan Lahomi sebagai pusat pertumbuhan memberikan pengaruh yang cukup luas bagi daerah dibelakangnya. Adapun rekomendasi strategi pengembangan pusat pertumbuhan berdasarkan potensi dan kendala disetiap pusat pertumbuhan yaitu (1) Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah, (2) Strategi Pengembangan Perekonomian, dan (3) Strategi Pengembangan Potensi Wilayah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Teknik > PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Divisions: Fakultas Teknik > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNPAK
Date Deposited: 29 Aug 2022 14:11
Last Modified: 29 Aug 2022 14:11
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/2374

Actions (login required)

View Item View Item