Analisis Konsistensi dan Persistensi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen (Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018).

Dewi, Desy Saramita and Mulya, Yudhia and Azhar, Zul (2021) Analisis Konsistensi dan Persistensi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen (Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
DONE2021 ANALISIS KONSISTENSI DAN PERSISTENSI KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN (INDEKS LQ45 DI BEI 2016-2018) DESY SARAMITA DEWI 021116380.pdf

Download (2MB)

Abstract

Desy Saramita Dewi. 021116380. Analisis Konsistensi dan Persistensi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen (Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018). Pembimbing: Yudhia Mulya dan Zul Azhar. 2021. Terdapat 3 parameter yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja portofolio saham yaitu kinerja Sharpe, Treynor, dan Jensen. Setiap metode memiliki indikator serta karakteristik rumus yang berbeda sehingga dapat meyebabkan adanya inkonsistensi hasil kinerja diantara ketiga metode tersebut, dan menimbulkan adanya perbedaan pada hasil penelitian terdahulu mengenai ada dan tidaknya perbedaan diantara ketiga metode tersebut. Hasil kinerja yang baik tidak hanya dilihat dari nilai yang besar saat ini saja, karena kinerja yang baik saat ini belum tentu menghasilkan kinerja yang baik di masa depan, hal ini memunculkan perbedaan pada hasil penelitian terdahulu mengenai ada dan tidaknya konsistensi, perbedaan, serta persistensi kinerja diantara ketiga metode pengukuran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah terdapat konsistensi antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen pada indeks LQ45 periode 2016-2018 (2) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen pada indeks LQ45 periode 2016-2018 (3) untuk mengetahui apakah terdapat persistensi kinerja dengan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen pada indeks LQ45 periode 2016-2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah verifikatif dengan metode explanatory survey dan menggunakan teknik statistic komparatif yang berfungsi sebagai penganalisis data yang telah dikumpulkan. Data di uji dengan menggunakan SPSS versi 23 dengan menggunakan uji hipotesis. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang merupakan Indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Populasi sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 270 saham. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Markowitz dengan pendekatan Minimum Variance. Pengujian konsistensi kinerja portofolio saham dengan uji coorcondance kendall’s w menunjukkan ketiga metode tersebut memiliki nilai probabilitas (0.846) > tingkat signifikasi (0.05). Selain itu, nilai W yang dihasilkan sebesar 0.028 atau dikategorikan sangat lemah, maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, tidak terdapat konsistensi kinerja antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Dengan demikian H0 diterima, H1 ditolak. Serta metode sharpe merupakan metode yang menghasilkan rata-rata kinerja paling tinggi serta merupakan metode yang dapat membantu perhitungan kinerja agar tetap efesien apabila portofolio belum mampu mendiversifikasi risiko tidak sistematis dengan baik. Walaupun tidak terdapat konsistensi kinerja namun berdasarkan hasil uji beda dengan kruskal wallis menunjukkan nilai probabilitas pengujian (0.994) > Tingkat signifikasi (0.05) dimana hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen, dengan demikian hipotesis (H0) diterima, (H2) di tolak. Hasil uji persistensi pada indeks LQ45 dengan uji correlation rank spearman menunjukkan pada rentang periode 2016-2018 pada metode sharpe, 2017-2018 pada metode treynor, dan 2016-2017 pada metode Jensen menunjukkan nilai (2-tailed) > α akan tetapi ρ < α artinya ketiga metode tidak memiliki persistensi secara signifikan. Sedangkan rentang periode 2016-2017 pada metode treynor dan periode 2017-2018 pada metode Jensen menghasilkan nilai (2-tailed) dan ρ > α, artinya ketiga metode kinerja tidak memiliki persistensi yang signifikan. Maka, dapat disimpulkan tidak adanya persistensi kinerja portofolio saham berdasarkan ketiga metode tersebut, dengan demikian H0 diterima, H3 ditolak. Kata Kunci: Konsistensi, Persistensi, Portofolio Saham, Sharpe, Treynor, dan Jensen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen > Manajemen keuangan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAK
Date Deposited: 29 Aug 2022 14:16
Last Modified: 29 Aug 2022 14:16
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/2425

Actions (login required)

View Item View Item