Mufty Angzalni, Dinar and Sinaga, Bintatar and Handoyo DP, Sapto (2019) Analisis Penyerahan Pelaku Tindak Pidana Warga Negara Asing Yang Melarikan Diri Ke Indonesia Tanpa Perjanjian Ekstradisi Antara Negara. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
cover.pdf Download (208kB) |
|
Text
lembar pengesahan.pdf Download (287kB) |
Abstract
Saat ini perkembangan dunia yang ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, srus informasi dan teknologi telan meningkatkan intensitas hubungan antar negara. Dalam perkembangan globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi tersebut disamping membawa keuntungan tetapi tidak dijadikan peluang untuk melakukan kejahatan. Negara yang berdaulat mempunyai yurisdiksi secara eksklusif di lingkungan wilayahnya se yang disebut kedaulatan wilayah (territorial sovereingno). Dalam penulisan ini penulis membahas mengenai warga negara asing yang melarikan diri ke Indonesia tanpa adanya perjanjian ekstradisi conton kasus Vontrey Jamal Clark warga negara amerika. Estradisi menjadi salah satu perjanjian yang melibatkan dua negara, dimana dalam ekstradisi ada juga permasalahan yang di hadapi oleh pemerintaha Indonesia yaitu pertimbangan-pertimbangan dalam menyerahkan pelaku kejahatan yang melarikan diri ke Indonesia dan kendala dalam melakukan proses ekstradisinya. Metode penulisan yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, yang melakukan penelusuran data kepustakaan dengan menggunakan data sekunder. Penelitian hukum normatif ini didukung oleh penelitian hukumempiris untuk mendapatkan data primer (lapangan). Undang-Undang yang mengatur Ekstadisi adalah Undang-Undang No. 1 Tahun 1979 tentang Perjanjian Ekstradisi. Penulis akan memberikan kesimpulan yang berkaitan dengan permasalahan ini yaitu Pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam menyerahkan pelaku tindak pidana warga negara asing yontrey jamal clark yaitu dengan adanya hubungan baik antara Indonesia dengan Amerika walau tidak adanya perjanjian ekstradisi antara kedua negara ekstradisi dapat dilakukan, mengingat hubungan baik kedua negara sudah lama dan baik, maka proses ekstradisi yang dilakukan berdasarkan dengan hubungan timbal balik dan hubungan baik kedua negara. Penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut Indonesia perlu mengadakan kerjasama secara langsung dengan itikad baik dengan negara-negara lain, suapaya mempermudah prosedur dan pengekstradisiaan, dan tercipta suatu kerjasama yang baik dalam menanggulangi berbagai macam kejahatan yang dapat diekstradisi. Perlu diadakan penyempurnaan terhadap peraturan yang mengatur tentang ekstradisi, terutama mengenai : jenis kejahatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Umum > WNA (Warga Negara Asing) Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Perjanjian Ekstradisi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 03:29 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 03:29 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/2488 |
Actions (login required)
View Item |