Kekuatan Pembuktian Hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dan Psikotropika

Agave Simbolon, Kholisan and Sinaga, Bintatar and Ardianto Iskandar, Eka (2019) Kekuatan Pembuktian Hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dan Psikotropika. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover.pdf

Download (200kB)
[img] Text
lembar pengesahan.pdf

Download (282kB)

Abstract

Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau yang bermanfaat di bidang pengobatan, pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan pada sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama. Peredaran narkotika dan psikotropika sudah semakin meluas dikalangan masyarakat, hal ini tentunya akan semakin mengkwatirkan, untuk generasi penerus bangsa yang merupakan harapan dan tumpuan bangsa dimasa yang akan datang, peredaran dan penyalahgunaan narkotika merupakan perbuatan terlarang dan sangat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, dan penegak hukum yang berusaha memperoleh bukti-bukti yang diperlukan guna kepentingan pemeriksaan suatu perkara pidana narkotika dan psikotropika, laboratorium forensik sebagai alat Kepolisian khusus membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas mempunyai tanggungjawab dan tugas yang sangat penting dalam membantu pembuktian untuk mengungkap segala sesuatu yang berhubungan dengan segala jenis dan macam narkotika dan psikotropika, hal ini dilakukan untuk mencari kebenran materil suatu perkara pidana dimaksudkan untuk menghindari adanya kekeliruan dalam penjatuhan pidana terhadap diri seseorang, dan juga untuk mengetahui kekuatan pembuktian hasil laboratorium forensik serta faktor penghambat yang dialami pusat laboratorium forensik. 1. Bagaimana kekuatan pembuktian hasil laboratotrium forensik dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan psikotropika ? 2. Apakah faktor penghambat yang dialami pusat laboratorium forensik dalam tindak pidana penyalahgnaan narkotika dan psikotropika?. Dalam penulisan hukum ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif analitis, jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian normatif, yang melakukan penelusuran data kepustakaan dengan menggunakan data sekunder, serta teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu penelitian kepustakaan dan lapangan, dan pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Kekuatan pembuktian hasil Laboratorium dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan pskotropika bahwa hal yang timbul membuktikan unsur tindak pidana narkotika pada pasal 127 ayat(1) huruf a Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Undang-Undang No.81 Tahun 87, dan juga 2 (dua) alat bukti yang sah, dimana ada persesuaian antara alat bukti dan alat bukti serta alat bukti dengan alat bukti yang digunakan sebagai dasar untuk memperoleh suatu keyakinan hakim dengan di dalam menyelesaikan kasus narkotika.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Perdata > Hukum Pembuktian
Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Narkotika
Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Psikotropika
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 30 Aug 2022 03:36
Last Modified: 30 Aug 2022 03:36
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/2552

Actions (login required)

View Item View Item