Ayu Lestari, R Dian and Chairijah, Chairijah and AL Sinaga, Walter (2019) Penolakan Putusan Arbitrase Internasional Di Pengadian Nasional Indonesia (Studi Kasus Putusan Nomor : 26 PK/PDT.SUS-ARBT/2016). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
cover.pdf Download (110kB) |
|
Text
lembar pengesahan.pdf Download (156kB) |
Abstract
Group Astro dan Group Lippo telah memilih lembaga arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa yaitu Singapure International Arbitration Centre (SIAC) yang mana telah melahirkan kompetensi absolut arbitrase. Namun dalam kenyataannya masih ada saja pihak yang mengajukan gugatannya ke pengadilan. Oleh karenanya Group Astro mendaftarkan permohonan pelaksanaan putusan Singapure International Arbitration Centre (SIAC). Atas permohonan yang diajukan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan penetapan yang menolak untuk dilaksanakannya putusan SIAC. Selain itu putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dikeluarkan menguatkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis alasan penolakan putusan arbitrase internasional dan faktor-faktor yang menjadi penolakan pelaksanaan putusan, dalam hal ini ialah putusan SIAC yang terjadi antara Group Astro dengan Group Lippo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, artinya bahwa pembahasan dilakukan dengan cara menyajikan dan menggunakan suatu data secara lengkap, terperinci dan sistematis, kemudian terhadap data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori-teori ilmu hukum. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (kepustakaan), yaitu data yang diperoleh melalui pengkajian pustaka-pustaka yang ada, yang berhubungan dengan penulisan ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kasus Group Astro dan Group Lippo, bahwa faktor-faktor serta alasan yang menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya putusan SIAC, ialah karena bertentangan dengan ketertiban umum, putusan SIAC dianggap telah menginterensi proses peradilan di Indonesia, serta putusan SIAC dipandang tidak memiliki sifat final dan binding. Hal ini sangat bertentangan dengan apa yang tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Dengan tidak dapat dilaksanakanya putusan SIAC mengakibatkan ketidakadilan bagi para pihak dan merasa hak-haknya yang tidak dapat terlindungi. Sangat diperlukan peran serta dari seluruh komponen untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional dalam hal pelaksanaan putusan arbitrase asing di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum > Arbitrase |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 02:22 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 02:22 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/2749 |
Actions (login required)
View Item |