Peran Negara Vatikan Sebagai Subyek Hukum Internasional Dalam Penyelesaian Sengketa Internasional Berdasaran Konvensi Montevideo 1933

Wirandanu, Vincent and Chairijah, Chairijah and Susilawati K., Tuti (2019) Peran Negara Vatikan Sebagai Subyek Hukum Internasional Dalam Penyelesaian Sengketa Internasional Berdasaran Konvensi Montevideo 1933. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Cover.pdf

Download (539kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (507kB)

Abstract

Takhta Suci Vatikan menjalankan Roda Pemerintahannya, yang pada dasarnya tetap bermuara pada tujuan religius, yaitu terlaksananya kepentingan Gereja dalam universal dan terbinanya pelaksanaan sosial yang sesuai. Dalam melaksanakan misi dan kepentingan Gereja Katolik secara universal, Takhta Suci Vatikan tetap menjaga dan mempertahankan tata hirarki Gereja serta tegaknya disiplin kegerejaan berdasarkan berbagai aturan dan tata tertib yang selama berabad-abad dipelihara seta diperbaharui sesuai tuntutan jaman.. Pada penelitian ini, permasalahan yang diteliti adalah bagaimana tatacara atau turut serta Vatikan sebagai subjek hukum Internasional dalam penanganan permasalahan sengketa internasional. Penelitian merujuk kepada Konvensi montevideo 1933 dan pakta lateran 1929 dimana kedua konvensi dan pakta tersebut salah satu acuan Vatikan bisa menjadi negara dan subjek hukum Internasional. Dengan maraknya sengketa Internasional yang terjadi, maka dapat disimpulkan bahwa banyak negara belum sepenuhnya mematuhi dan melaksanakan setiap peraturan yang berlaku dalam Hukum Internasional itu sendiri. Kerja sama antar elemen, seperti negara, PBB, ICRC (International Committee of Red Cross), dan ICC (International Criminal Court) sangat dibutuhkan untuk mecegah terjadinya impunitas atas kejahatan perang dan menjaga perdamaian dunia. Di bidang hubungan luar negeri, Takhta Suci Vatikan memusatkan perhatian kepada masalah-masalah internasional antara lain hak azasi manusia, perdamaian, keadilan sosial, kemanusiaan, pembangunan, pembinaan keluarga, demokrasi, gejala nasionalisme sempit, kemiskinan di negara-negara dunia ketiga, rasisme, migrasi internasional, kebebasan beragama dan dialog antar-agama. Takhta Suci Vatikan sebagai sebuah negara berdaulat tidak dapat dipisahkan dari misinya sebagai pusat Gereja Katolik. Secara resmi TSV menyatakan tidak berpolitik, tetapi mengingat kewajiban sebagai pembawa pesan keagamaan untuk mengupayakan terciptanya dunia yang damai, adil, sejahtera serta tegaknya hak-hak asasi manusia (HAM), maka TSV akan menyuarakan pendapatnya dan ikut membantu upaya masyarakat internasional dalam memperjuangkan prinsip- prinsip tersebut

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Internasional
Fakultas Hukum > Hukum > Sengketa
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 26 Aug 2022 12:36
Last Modified: 22 Sep 2022 07:31
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/320

Actions (login required)

View Item View Item