KORELASI TOTAL FENOL DAN FLAVONOID TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI METANOL BIJI KURMA (Phoenix dactylifera)

Rahayu Fajarani, Siti and Heri Mulyati, Ade and Warnasih, Siti (2021) KORELASI TOTAL FENOL DAN FLAVONOID TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI METANOL BIJI KURMA (Phoenix dactylifera). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstrak Aktivitas masyarakat yang semakin padat menimbulkan pola hidup yang serba instan, namun sayangngnya pola makan dan makanan yang dikonsumsi juga masih jauh dari kebutuhan nutrisi. Perubahan pola makan pada masyarakat sebagai dampak dari kemajuan sains dan teknologi yang menyebabkan meningkatnya masyarakat yang terkena penyakit degeneratif seperti, jantung koroner, hipertensi, kanker, diabetes dan aterosklerosis. Penyakit ini disebabkan oleh proses biokimiawi dalam tubuh yang melibatkan peranan radikal bebas karena itu konsumsi antioksidan sangatlah penting untuk mencegah radikal bebas. Saat ini antioksidan alami banyak dipilih karena dianggap lebih aman dan rendah efek saping dibandingkan dengan mengkonsumsi antioskidan sintesis. Biji kurma (Phoenix dactylifera) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan dan banyak dihubungkan dengan kadar fenolik serta flavonoid. Penelitian ini dilakukan dengan cara ekstrasi biji kurma dengan metode maserasi selama 3 x 24 jam menggunakan pelarut metanol, fraksinasi dengan metode partisi cair- cair dengan menggunakan larutan n-heksane, etil asetat, dan butanol, lalu dievaporasi pada suhu berbeda hingga mendapatkan estrak kental. Pada ekstrak methanol, fraksi n-heksane, fraksi etil asetat, dan fraksi butanol yang meliputi analisis kuantitatif fenolik, flavonoid total dan uji aktivitas antioksidan. Selanjutnya ditentukan korelasi antara kadar fenolik, flavonoid total terhadap aktivitas antioksidan ekstrak biji kurma. Kadar fenolik total ditentukan dengan menggunakan metode Folin�Ciocalteau dan kadar flavonoid total ditentukan menggunakan metode AlCl3 dengan hasil bervariasi dari 2,0059 – 53,8945 mg ekuivalen asam galat/g ekstrak dan 8,1824 –38,2084 mg ekuivalen kuersetin/g ekstrak. Ekstrak biji kurma memberikan aktivitas antioksidan paling tinggi dengan menggunakan ketiga metode tersebut, yakni 7,43; 568,86; dan 1238,59 µmol vitamin C/g ekstrak. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat perbedaan signifikan yang diberikan kadar fenolik, flavonoid total, dan akivitas antioksidan dengan pelarut ekstraksi yang berbeda. Korelasi antara kadar flavonoid terhadap aktivitas antioksidan metode DPPH, FRAP, dan CUPRAC dari biji kurma memberikan nilai korelasi secara berturut-turut, yaitu R² = 0,6479; R² = 0,1011; dan R² = 0,5123. Korelasi antara kadar fenolik total terhadap aktivitas antioksidan metode DPPH, FRAP, dan CUPRAC dari biji kurma memberikan nilai korelasi secara berturut-turut, yaitu R² = 0,0604; R² = 0,6127; dan R² = 0,9904. Kata kunci : Aktivitas antioksidan, fenolik, flavonoid, biji kurma

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNPAK
Date Deposited: 03 Sep 2022 02:07
Last Modified: 03 Sep 2022 16:31
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/4206

Actions (login required)

View Item View Item