Peran Laboratorium Forensik Mabes Polri Dalam Menangani Tindak Pidana Pembunuhan Menggunakan Zat Beracun

Dwi Hidayati, Khairani and Krishnawati Milono, Yennie and Prihatini, Lilik (2019) Peran Laboratorium Forensik Mabes Polri Dalam Menangani Tindak Pidana Pembunuhan Menggunakan Zat Beracun. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
COVER.pdf

Download (115kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (252kB)

Abstract

Toksikologi Forensik merupakan cabang ilmu dalam ilmu kedokteran kehakiman atau ilmu forensik. Toksikologi Forensik sangat berperan dalam membuktikan apakah seseorang yang telah melakukan tindak pidana menggunakan racun atau tidak untuk menghilangkan nyawa orang lain, dalam hal ini berkaitan dengan Toksikologi Forensik. Melihat kenyataan di dalam masyarakat semakin banyak pembunuhan dengan menggunakan zat beracun. Jika seseorang itu mempunyai hati dan nurani, bagaimana bisa seseorang membunuh sesama manusia dengan menggunakan racun. Maka untuk mengetahui kebenaran secara materiil atau kebenaran yang sebenar-benarnya yang merupakan tujuan dari hukum acara pidana. Penegak hukum yang bekerja dalam menegakkan keadilan harus memperhatikan kasus tindak pidana pembunuhan yang disebabkan oleh zat beracun ini dari segala aspek pelaku.. Disinilah Toksikologi Forensik dapat membantu mengungkapkan racun apa yang digunakan oleh pelaku. Maka dari uraian di atas penulis tertarik untuk membahas peran laboratorium forensik MABES POLRI dalam menangani perkara tindak pidana pembunuhan menggunakan zat beracun. Peranan Ahli Forensik yang memberikan keterangan dapat menjadi salah satu bukti kuat dalam menentukan apakah pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatan yang didakwakan atau tidak. Dengan identifikasi permasalahan yaitu apa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana pembunuhan menggunakan zat beracun, bagaimana peran laboratorium forensik dalam menangani perkara tindak pidana pembunuhan yang disebabkan oleh zat beracun dan hambatan apa saja yang ditemukan dalam pemeriksaan forensik dalam tindak pidana pembunuhan menggunakan zat beracun serta bagaimana upaya dalam menghadapi hambatan tersebut. Jenis penelitian hukum normatif yang ditunjang dengan penelitian hukum empiris dengan mempergunakan teoriteori ilmu hukum dan peraturan-peraturan dengan pendekatan yuridis, kriminologis dan sosiologis. Setelah dianalisis lebih lanjut, peranan toksikologi forensik dapat dilihat dalam pemberian visum et repertum toxicology maupun kesaksian langsung dalam persidangan. Apabila terbukti pelaku tindak pidana pembunuhan tersebut menggunakan racun, maka Hakim dapat mempertimbangkan bukti tersebut selain dari bukti lainnya yang menerangkan fakta yang mendukung hasil tersebut untuk memberikan pertanggungjawaban pidana dengan menerapkan Pasal 340 KUHP. Dalam pemeriksaan Toksikologi Forensik, Perlu adanya peraturan yang lebih jelas mengenai prosedur pemeriksaan Toksikologi forensik agar penyidik lebih memahami dalam prosedur. Pemeriksaan forensik yang dapat dijalankan dengan optimal, dan dapat mempercepat pemeriksaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum > Forensik
Fakultas Hukum > Umum > Zat Beracun
Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Pembunuhan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 05 Sep 2022 03:25
Last Modified: 05 Sep 2022 03:25
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/4303

Actions (login required)

View Item View Item