GERAKAN SEPARATIS ORGANISASI PAPUA MERDEKA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-PAPUA NUGINI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL

Pramada Riandoko, Sandy and Chairijah, Chairijah and Wuisang, Ari (2019) GERAKAN SEPARATIS ORGANISASI PAPUA MERDEKA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-PAPUA NUGINI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover (4).pdf

Download (329kB)
[img] Text
lembar pengesahan (4).pdf

Download (491kB)

Abstract

Papua yang terletak di wilayah paling timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia masuk dalam NKRI pada tanggal 19 November 1969 melalui resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Nomor 2504. Hal ini sekaligus menjadi pengakuan atas integrasi Papa ke Indonesia menurut hukum internasional. Selanjutnya, Papua menjadi daerah otonom yang absah bagi Indonesia pada tahun yang sama melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang pembentukan Daerah Otonom Iran Barat dan Kabupaten- Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat. Papua Barat atau Irian Jaya, merupakan salah satu wilayah yang mengalami pergolakan yang hingga dewasa ini mash belum dapat diselesaikan. Organisasi Papua Merdeka (OPM) jelas dikenal oleh rakyat Indonesia (non-Papua) sebagai bentuk pemberontak. OPM selalu berupaya untuk dapat merdeka dan memisahkan diri dari NKRI. Dalam pandangan hukum internasional PM berstatus sebagai insurgent dan bukan belligerent karena tidak memenuhi syarat-syarat untuk menjadi belligerent sesuai dengan ketentuan hukum internasional. Pemerintah pusat dengan segala kebijakan-kebijakannya terus berupaya mempertahankan keutuhan NKRI. Kerjasama internasional di bidang pertahanan dengan Papua Nugini pun dinilai penting untuk dapat menanggulangi upaya-upaya pemberontakan yang dilakukan oleh OPM. Hubungan diplomatik yang erat antra Indonesia dengan Papua Nugini diharapkan dapat menjadi penyangga atau penahan berkembangnya isu Melanesia dan dapat membantu menggagalkan upaya diplomasi Gerakan Separatis Organisasi Papua Merdeka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Internasional
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 26 Aug 2022 12:46
Last Modified: 26 Aug 2022 12:46
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/451

Actions (login required)

View Item View Item