Ramelan, Pradipta and Chairijah, Chairijah and Mega Wijaya, Mustika (2021) Implikasi Kebijakan Penghapusan Ganja Dari Golongan IV Dalam Konvensi Tunggal 1961 Tentang Narkotika Terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Di Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
Cover.pdf Download (41kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (78kB) |
Abstract
Ganja merupakan jenis tanaman yang sejak lama telah digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia sebagai penunjang kebutuhan sandang maupun pangan, semakin dengan berkembangnya zaman mulai banyak masyarakat yang mengkonsumsi tanaman tersebut dengan tujuan pengobatan ataupun rekreasi. Namun dengan di latar belakangi oleh hal tersebut, tanaman ganja mulai memunculkan perhatian khusus bagi para ilmuan serta pemerintah di setiap negara karena dengan banyaknya penggunaan yang ditujukan untuk rekreasi. oleh karena efek halusinogen yang ditimbulkan oleh tanaman tersebut jika dikonsumsi, para ilmuan terdahulu menyepakati bahwa tanaman tersebut dilarang untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang penulis gunakan yaitu penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data untuk menggali teori serta konsep hukum, dan penelitian lapangan (field research) dengan cara melakukan penelitian lapangan berupa wawancara dengan narasumber yang berkompeten yang dapat membantu serta mendukung dalam menyusun penelitian hukum dan pengolahan data yang dilakukan secara kualitatif. Melalui Konvensi Tunggal 1961 tentang Narkotika, PBB memberlakukan pelarangan atas tanaman tersebut dengan menggolongkan tanaman ganja ke dalam golongan IV. Peradaban keilmuan yang terus berkembang menyebabkan banyak timbulnya penemuan baru atas zat yang terkandung dalam tanaman ganja yang dapat digunakan untuk kebutuhan medis oleh sebab tersebut tanaman ganja dihapuskan dari golongan IV dan digolongkan ke dalam golongan I, meskipun telah ditemukannya suatu zat yang berkhasiat digunakan untuk kebutuhan medis, penemuan tersebut tidak dapat begitu saja mengubah pandangan negatif yang sudah terpatri sejak lama di kalangan masyarakat maupun pemerintah di setiap negara tentang tanaman ganja. Indonesia melalui Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menggolongkan tanaman ganja ke dalam golongan I, melarang tanaman tersebut untuk digunakan oleh masyarakat apapun tujuannya. Hal tersebut tentunya menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat karena pemerintah terkesan membuat suatu regulasi yang bertentangan dengan perkembangan ilmu yang mendasari akan khasiat yang terkandung di dalam tanaman ganja untuk dapat digunakan di bidang kesehatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum > Ganja Fakultas Hukum > Hukum Internasional > Konvensi Tunggal Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Narkotika |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 07:36 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 07:36 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/5325 |
Actions (login required)
View Item |