Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Penganiyaan Terhadap Mantan Penyidik Pemberantasan Korupsi (Novel Baswedan)

Nanda, M. Suyudi and Prihatini, Lilik and Ardianto Iskandar, Eka (2021) Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Penganiyaan Terhadap Mantan Penyidik Pemberantasan Korupsi (Novel Baswedan). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
COVER.pdf

Download (361kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (540kB)

Abstract

Kejahatan terhadap nyawa dan tubuh berupa penganiayaan semakin marak terjadi, salah satunya adalah kejahatan penyiraman air keras. Korban penyiraman air keras akan mengalami trauma dan luka yang permanen, apa lagi jika cairan ini mengenai organ vital yang rentan seperti mata, karena sifat fisik cairan ini yang mirip dengan air, kadang korban tidak sadar sebelum si korban terpapar langsung dengan cairan tersebut, dan pelaku akan sangat mudah membawanya ke berbagai aktifitasnya tanpa di curigai siapapun, dengan adanya kejahatan penyiraman air keras tersebut, timbul permasalahan yang menarik untuk dianalisis, Permasalahan yang diteliti yaitu Apa faktor penyebab terjadinya tindak pidana penganiayaan terhadap mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi? Bagaimana perlindungan yang diberikan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terhadap Novel Baswedan sebagai korban tindak pidana penganiayaan? Bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana penganiayaan kepada mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi? Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode penelitian melalui spesifikasi penelitian deskriptif analitis, metode pendekatan adalah yuridis normatif, tahapan penelitian yang dilakukan dalam lingkup penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, sedangkan sebagai penunjang adalah menggunakan data primer yaitu studi lapangan yang berupa wawancara, data yang didapat dianalisis secara yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil analitis data, diperoleh kesimpulan bahwa faktor yang menjadi penyebab pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan berupa penyiraman air keras terhadap Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu pelaku sakit hati atau dendam tehadap Novel Baswedan disebabkan Novel dianggap telah mengkhianati dan melawan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dimana institusi Polri ingin melakukan penindakan terhadap Novel Baswedan, Novel Baswedan terkesan melawan dengan menolak untuk diperiksa dan dimintai keterangan terkait penyebab kematian salah satu tersangka Pencurian sarang burung wallet, selain itu Rahmat Kadir Mahulette dan rekannya dipaksa oleh Novel Basawedan untuk bertanggung jawab dan mengakui perbuatannya telah menganiaya dan menembak mati tersangka pencurian sarang burung wallet, selain itu faktor lingkungan yang memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan kejahatan tersebut, karna lingkungan kediaman Novel Baswedan tidak ada pengamanan yang ketat sehingga pelaku mudah mengakses jalan keluar dan masuk komplek tempat tinggal korban, kemudian ada penyebab lain pelaku melakukan penyerangan tersebut yakni adanya aktor intelektual lain yang menyuruh melakukan penyerangan tersebut bertujuan untuk menghilangkan jejak aktor intelektual yang berkepentingan dari proses hukum yang telah dihadapi terkait dugaan korupsi. Bentuk perlindungan yang diberikan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban kepada saksi atau korban tindak pidana penganiayaan yaitu dukungan pemenuhan hak prosedural, perlindungan fisik, bantuan medis, bantuan psikologis, bantuan rehabilitasi psikososial, bantuan pengajuan kompensasi, bantuan pengajuan restetusi, bantuan perlindungan hukum. Sistem pertanggungjawaban pidana yang digunakan untuk menjerat pelaku dalam kasus penyiraman air keras adalah dengan menggunakan sistem pertanggungjawaban pidana berdasarkan kesalahan pribadi yakni terdakwa menyadari perbuatanya serta menyerang dalam keadaan jiwanya tidak terganggu dan sadar, efek jera sangatlah penting agar menghindari terulangnya kasus-kasus yang sama, yaitu dengan upaya memberikan sanksi pidana terhadap pelaku sesuai dengan perbuatnnya yakni terdakwa dikenakan sanksi pidana penjara selama 2 tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Penganiayaan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Sep 2022 07:53
Last Modified: 20 Sep 2022 07:53
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/5425

Actions (login required)

View Item View Item