Analisis Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Dengan Sengaja Memberikan Data Yang Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Keimigrasian

Mei Wahyusari, Ubi and Sinaga, Bintatar and Prihatini, Lilik (2021) Analisis Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Dengan Sengaja Memberikan Data Yang Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Keimigrasian. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover.pdf

Download (133kB)
[img] Text
lembar pengesahan.pdf

Download (199kB)

Abstract

Keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan penegakan pelaksanaan kedaulatan atas wilayah Indonesia. Didalam praktek penyelenggaraan hukum keimigrasian, tentunya tidak semua permasalahan bidang keimigrasian dapat berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan keimigrasian, banyak sekali terjadi pelanggaran, kejahatan maupun penyimpangan dalam bidang keimigrasian. Permasalahan yang diteliti, yaitu apa faktor penyebab dari tindak pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh dokumen keimigrasian dan bagaimana akibatnya? bagaimanakah penyelesaian hukum tindak pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh dokumen keimigrasian? dan apa yang menjadi kendala dalam penyelesaian hukum tindak pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh dokumen keimigrasian (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor 35/Pid.Sus/2019/PN.Bgr) dan bagaimana upaya penyelesaiannya? Sifat penelitian dalam penulisan hukum ini adalah deskriptif analitis dengan jenis penelitian hukum norniatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research), serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab dari tindak pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh dokumen keimigrasian dan akibatnya, yaitu terdakwa ingin memperoleh paspor RI ingin mengikuti pertandingan olah raga MMA (Mix Mattrial Arts) di luar negeri, padahal sebenarnya terdakwa merupakan pengungsi yang berasal dari negara Afganistan, adanya bantuan dari Ghazali untuk mendapatkan kode booking antrian melalui whatsapp dan membantu terdakwa untuk menunjukkan cara pengurusan Paspor RI, dan adanya bantuan dari Abdul Rojak, sehingga terdakwa mendapatkan dokumen palsu berupa KTP nomor 3271011002970016, kartu keluarga Nomor : 3271012602071610 dan akta kelahiran Nomor : AL623.0387173. Mengenai akibat dari tindak pidana tersebut, terdakwa dikenakan pidana penjara. Penyelesaian hukum tindak pidana dengan yaitu melalui proses persidangan di Pengadilan Negeri Bogor. Terdakwa kemudian dikenakan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. Kendala dalam penyelesaian hukum tindak pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh dokumen keimigrasian dan upaya penyelesaiannya, meliputi kendala dalam penyidikan tindak pidana keimigrasian dan kendala pada Hakim. Sebagai upaya penyelesaiannya, instansi Keimigrasian dan Kepolisian harus melakukan hubungan koordinasi, pihak Imigrasi harus terus waspada dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Memahami dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP), dan menghilangkan egoisme kelembagaan imigrasi dan Polri. Sedangkan untuk Hakim harus menyadari bahwa dalam menjatuhkan pidana diberikan jaminan kebebasan dalam memutus perkara guna menegakkan hukum dan keadilan dan Hakim harus memahami bahwa seorang Hakim merupakan perumus dan penggali dari nilai-nilai hukum yang hidup di kalangan rakyat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Internasional > Imigrasi
Fakultas Hukum > Hukum > Pemalsuan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 04 Oct 2022 07:47
Last Modified: 04 Oct 2022 07:47
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/5669

Actions (login required)

View Item View Item