Analisis Bingkai Media Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi E-KTP Ketua DPR Setya Novanto di Media Kompas.com dan Republika Online (Tanggal 24 April 2018)

FITRIYANI, SIPA and Ginting, Wira Yudha and Nuraini, Qoute (2019) Analisis Bingkai Media Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi E-KTP Ketua DPR Setya Novanto di Media Kompas.com dan Republika Online (Tanggal 24 April 2018). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
CamScanner 08-25-2022 15.06.pdf - Published Version

Download (645kB)

Abstract

Kasus korupsi E-KTP merupakan kasus terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya nilai penyimpangan dana dalam proyek E-KTP yang mencapai Rp. 2,3 triliun proyek yang dianggarkan pemerintah untuk E-KTP sebanyak 5,9 triliun sedangkan yang digunakan hanyak sebesar Rp. 2,6 triliun. Hal tersebut menjadi faktor mengapa media massa gencar memberitkan kasus korupsi yang dilakukan oleh kedua DPR Setya Novanto dalam kasus korupsi proyek E-KTP.Kompas.com dan Republika online merupakan media online yang gencar memberitakan kasus korupsi proyek E-KTP oleh ketua DPR Setya Novanto yang menjadi headline. Ini menunjukkan adanya aspek-aspek tertentu yang ingin disampaikan oleh Kompas.com dan Republika online melalui pemberitaannya.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui Kompas.com membingkai pemberitaan kasus korupsi E-KTP Ketua DPR Setya Novanto (2) Untuk mengetahui bagaimana Republika online membingkai pemberitaan kasus korupsi E-KTP Ketua DPR Setya Novanto (3) Untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara Kompas.com dan Republika online dalam membingkai pemberitaan kasus korupsi E-KTP Ketua DPR Setya Novanto. Hasil penelitian ini yang penulis pakai adalah kualitatif dengan metode analisis struktur sintaksis, skrip, tematik dan retoris yang dimiliki analisis framing model Zongdang Pan dan Getald M Kosicki. Hasil ini menunjukan bahwa dalam perbandingan dua media ini, keduanya melakukan framing dengan fakta yang terjadi, Kompas.com dan Republika online sama-sama memberitakan kasus korupsi E-KTP yang dilakukan oleh ketua DPR Setya Novanto. Pada hakikatnya, DPR merupakan lembaga yang berisi tokoh-tokoh negara yang seharusnya menghimpun dan menindaklanjuti aspirsi rakyat. Terlebih lagi penyebutan nama besar seperti ketua DPR Setya Novanto yang terlibat dari kasus yang sangat merugikan rakya Indonesia dan Negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya > ILMU KOMUNIKASI > Jurnalistik
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya > Ilmu Komunikasi
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA UNPAK
Date Deposited: 25 Aug 2022 12:39
Last Modified: 25 Aug 2022 12:39
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/585

Actions (login required)

View Item View Item