Peranan Badan Wakaf Indonesia Terhadap Perkembangan Cash Waqf Linked Sukuk Sebagai Investasi Sosial Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

Abyantara Bachtiar, Daffa and Siswajanthy, Farahdinny and Abid, Abid (2022) Peranan Badan Wakaf Indonesia Terhadap Perkembangan Cash Waqf Linked Sukuk Sebagai Investasi Sosial Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
COVER.pdf

Download (229kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (341kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara mayoritas muslim tentu memiliki potensi wakaf uang yang sangat besar. Oleh karena itu adanya wakaf produktif agar pengelolaan aset-aset wakaf yang tidak bergerak dapat menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan sehingga menjadi sumber dana bagi kebutuhan masyarakat. Lembaga yang mengatur tentang wakaf merupakan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. BWI dalam mengembangkan wakaf, membuat wakaf produktif berupa instrumen Cash Waqf Linked Sukuk. Identifikasi masalah dalam penulisan hukum ini yaitu, untuk mengetahui peran BWI terhadap perkembangan CWLS sebagai investasi sosial berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, untuk mengetahui Badan Wakaf Indonesia dalam mengelola CWLS sebagai investasi sosial, untuk mengetahui permasalahan apa yang timbul dalam pelaksanaan peran BWI terhadap perkembangan CWLS sebagai investasi sosial dan bagaimana upaya penyelesaiannya. Jenis penelitian yang digunakan untuk penulisan hukum ini adalah penelitian normatif. Penelitian normatif ini didukung oleh penelitian empiris untuk mendapatkan data primer dengan sifat penelitian deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data dalam melakukan penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan serta data yang diperoleh dalam penulisan ini diolah secara kualitatif. Hasil pembahasan dari penelitian ini adalah BWI mempunyai dua peran yaitu sebagai regulator dan operator serta bekerjasama dengan stakeholder yang lain dalam pelaksanaan instrumen CWLS. Pada pelaksanaan CWLS terdapat empat batch yaitu CWLS SW001, SWR001, SWR002, SWR003. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh BWI kurangnya pemahaman masyarakat mengenai CWLS, sedangkan upaya penyelesaiannya yaitu bahwa pihak BWI bersama stakeholder serta pihak terkait harus terus mensosialisasikan dan mengedukasi CWLS dan manfaatnya kepada masyarakat. Kesimpulan penelitian ini pada CWLS SW001 BWI menyalurkan imbal hasil untuk pembangunan fasilitas Retina Center RS Mata Achmad Wardi. Pada SWR001 BWI berperan hanya sebagai regulator, BWI tidak ikut secara intensif. Pada seri SWR002 BWI menyalurkan imbal hasil/kupon tahap pertama berupa alat opthalmoscope sebanyak lima buah. Pada SWR003 BWI menyalurkan untuk program kemaslahatan umum, ketahanan pangan. Saran dalam penelitian ini yaitu diharapkan kepada BWI dan para stakeholder untuk lebih mengedukasi dan memberi sosialisasi kepada masyarakat agar pemahaman masyarakat meningkat mengenai CWLS.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Perdata > Wakaf
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 25 Mar 2023 02:00
Last Modified: 25 Mar 2023 02:00
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/6315

Actions (login required)

View Item View Item