KESTABILAN KIMIA ZAT WARNA ALAMI EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.), BUNGA KERTAS (Bougainvillea), dan UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)

Dwi Putri, Alsa and -, Sutanto and Jati Kusumawardani, Linda (2022) KESTABILAN KIMIA ZAT WARNA ALAMI EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.), BUNGA KERTAS (Bougainvillea), dan UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Cover .pdf

Download (183kB)
[img] Image
Lembar Pengesahan_AlsaDwiPutri.jpg

Download (180kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (237kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (202kB)

Abstract

Alsa Dwi Putri. 062117025. 2022. “Kestabilan Kimia Zat Warna Alami Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.), Bunga Kertas (Bougainvillea), dan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)”, di bawah bimbingan Dr. Sutanto, M.Si dan Linda Jati Kusumawardani M.Si RINGKASAN Zat warna alami berpotensi sebagai pewarna pada industri makanan dan minuman sehingga dapat dijadikan sebagai pengganti pewarna sintesis. Bunga rosella, bunga kertas, dan ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pewarna alami karena memiliki warna alami yang mencolok, akan tetapi pada umumnya tidak stabil. Untuk itu diperlukan metode penyimpanan yang baik agar zat warna dapat disimpan dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas/menentukan umur simpan ekstrak zat warna pada berbagai pH dan suhu. Penelitian ini terdiri dari empat tahap. Pertama, ekstraksi metode dan karakterisasi zat warna dari bunga rosella, bunga kertas, dan ubi jalar ungu menggunakan spektrofotoneter UV-Vis FTIR dan. Kedua, penyimpanan ekstrak zat warna pada berbagai pH dan suhu. Ketiga, mengamati perubahan intensitas warna (nilai absorbansi) dengan Spektofotometri UV-Vis. Keempat, menentukan model kinetika dan menghitung waktu kadaluarsa. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, penyimpanan ekstrak dilakukan pada pH (4, 6, dan 8) dan suhu (4°C dan 28-30°C) selama 10 hari. Perubahan intensitas warna diamati pada panjang gelombang tertentu yang khas selama 10 hari, dan waktu kadaluarsa ditentukan berdasarkan degradasi intensitas warna 10 % menggunakan model kinetika order satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum bunga rosella 510 nm berwarna merah, karakterisasi FTIR ekstrak bunga rosella menunjukkan adanya gugus fungsi sebagaimana gugus fungsi senyawa antosianin. Intensitas warna ekstrak bunga rosella paling tinggi yang disimpan pada pH 4 dan suhu 4°C. Waktu kadaluarsa mengikuti orde satu paling lama pada pH 6 dalam suhu ruang (28-30°C) selama 72 hari. Ekstrak bunga kertas memiliki panjang gelombang maksimum 670 nm berwarna orange dan karakteristik FTIR menunjukkan senyawa betalain. Stabilitas warna ekstrak bunga kertas terbaik yang disimpan pada pH 8 dan suhu 4°C, namun waktu kadaluarsanya tidak dapat diprediksi karena grafiknya intensitas warna terus meningkat. Estrak ubi jalar ungu memiliki panjang gelombang maksimum 542 nm berwarna ungu, karakreristik FTIR terindetifikasi mengandung gugus fungsi sama dengan senyawa antosianin. Ekstrak ubi jalar tidak stabil warnanya, perhitungan waktu kadaluarsa mengikuti orde satu paling stabil pada pH 6 dan suhu 4°C yaitu selama 8 hari. Kata kunci: Zat warna alami, rosella, kertas, ubi jalar, stabilitas warna,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 01:50
Last Modified: 20 Oct 2023 01:50
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/6919

Actions (login required)

View Item View Item