Hasanah, Ismiatun and Prihatini, Lilik and H. Insani, Isep (2023) Aspek Yuridis Kriminologis Tindak Pidana Eksibisionisme Yang Terjadi Dalam Transportasi Umum KRl Commuter Line (Diteliti Di PT. Kereta Commuter Di Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
cover.pdf Download (266kB) |
|
Text
lembar pengesahan.pdf Download (253kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (1MB) |
Abstract
Eksibisionisme merupakan suatu kelainan atau ketidakwajaran di dalam diri seseorang yang ditandai dengan kecenderungan untuk memperlihatkan alat kelaminnya kepada lawan jenis sebagai bentuk pemuasan diri. Sebagian besar pelaku eksibisionisme berjenis kelamin laki-laki. Biasanya pelaku eksibisionisme melakukan aksinya di tempat umum atau di tempat keramaian, misalnya di dalam transportasi umum KRL Commuter Line yang selalu dipenuhi oleh penumpang. Situasi dan kondisi kepadatan penumpang di dalam rangkaian Kereta seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku pelecehan seksual, meskipun terkadang pelaku juga melakukan aksinya pada saat situasi dan kondisi yang tidak padat. Mengenai eksibisionisme belum diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun pengaturan lainnya yang mengakibatkan diperlukannya penafsiran dalam memasukkan unsur-unsur eksibisionisme ke dalam pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Identifikasi masalah dalam Penulisan Hukum (Skripsi) ini: (1) Bagaimanakah aspek yuridis kriminologis tindak pidana eksibisionisme yang terjadi di dalam transportasi umum KRL Commuter Line; dan (2) Bagaimanakah pertanggungjawaban instansi PT. Kereta Commuter Indonesia terhadap korban tindak pidana eksibisionisme dan upaya penanggulangannya. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, jenis penelitian normatif yang didukung penelitian empiris, pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan kemudian data yang diperoleh dari penelitian ini diolah menggunakan metode Kkualitatif. Secara yuridis, eksibisionisme yang terjadi di dalam transportasi umum KRL Commuter Line merupakan tindak pidana karena memenuhi unsur Pasal 36 jo Pasal 10 Undang- Undang Pornografi, sedangkan secara kriminologis dengan menggunakan teori kontrol telah memperlihatkan rendahnya kontrol sosial yang dilakukan oleh para penumpang KRL Commuter Line selama di perjalanan kereta. Pihak PT. Kereta Commuter Indonesia telah memberikan pertanggungjawaban yang berupa pendampingan dan dukungan penuh bagi penumpangnya yang menjadi korban tindak pidana untuk menindaklanjuti kasusnya, akan tetapi pemberian pendampingan dan dukungan penuh tersebut seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik. Dalam upaya penanggulangannya, PT. Kereta Commuter Indonesia telah melakukan penanganan tindak pidana sebagai upaya represif dan juga pencegahan tindak pidana sebagai upaya preventif. Kedepannya diharapkan adanya partisipasi yang aktif dari para penumpang KRL Commuter Line dengan segera melaporkan kepada petugas yang berada di rangkaian kereta apabila menemukan atau melihat perbuatan yang dinilai mencurigakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 20 Oct 2023 01:50 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 01:50 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/6924 |
Actions (login required)
View Item |