Analisis Wanprestasi Terhadap Pengakuan Hutang Sebagai Implikasi Kegagalan Kerja Sama ( Studi Kasus Putusan NO.04/PDT.G/2017/PN.Btg )

Dania Evantamyella, Gifela and Siswajanthy, Farahdinny and Satory, Agus (2023) Analisis Wanprestasi Terhadap Pengakuan Hutang Sebagai Implikasi Kegagalan Kerja Sama ( Studi Kasus Putusan NO.04/PDT.G/2017/PN.Btg ). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover(2).pdf

Download (686kB)
[img] Text
lembar pengesahan(2).pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar Pusaka.pdf

Download (2MB)

Abstract

Perjanjian kerja sama merupakan dasar dari terlaksananya suatu kerja sama. Perjanjian kerja sama sangat di perlukan dalam pelaksanaannya yaitu sebagai bukti telah terjadinya sebuah kerja sama. Namun dalam pelaksanaannya, hak dan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja sama tidak selalu tercapai dan terpenuhi sehingga menimbulkan cedera janji (wanprestasi). Sebagaimana yang terjadi dalam perjanjian kerjasama berupa pembangunan perumahan dalam Putusan Nomor 04/Pdt.G/2017/PN.Btg. antara Boenarso selaku Penggugat dan Karnoto selaku Tergugat. Dalam perjanjian tersebut mengalami kegagalan, Tergugat tidak menepati kewajibannya sebagaimana yang tercantum dalam Akta Pengakuan Utang dan menimbulkan wanprestasi terhadap pengakuan utang piutang sebagai akibat kegagalan perjanjian kerja sama. Wanprestasi merupakan tidak terpenuhinya atau lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dan debitur. Penulis hukum ini membahas mengenai bagaimana wanprestasi tersebut ditentukan berdasarkan faktor-faktornya yang terkait dengan wanprestasi terhadap pengakuan utang, serta mengenai apa saja pertimbangan hukum dalam perkara wanprestasi terhadap pengakuan utang yang sebelumnya telah disepakati antara para pihak perjanjan pengakuan utang dalam perjanjian kerja sama, yang kemudian dikaitkan dengan kasus pada Putusan Nomor 04/Pdt.G/2017/PN.Btg. Metode dari penelitian hukum ini memiliki sifat deskriptif analitis yang didukung dengan jenis penelitian hukum normatif, menggunakan Teknik pengumpulan data secara kepustakaan dan lapangan yang kemudian diolah secara kualitatif. Kesimpulan yang dapat dipetik dari penulisan hukum ini yaitu suatu perjanjian pengakuan utang di dalamnya didasari dengan Pasal 1320 KUHPerdata dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, sedangkan untuk pihak yang melakukan wanprestasi dalam suatu pengakuan utang dan perjanjian kerja sama dinilai berdasarkan Pasal 1338 dan Pasal 1238 KUHPerdata. Penulisan Hukum ini menyarankan agar membuat perjanjian didasari dengan KUHPerdata, khususnya Pasal 1320 KUHPerdata., supaya isi perjanjian dapat dikatakan sah dan mempunyai nilai hukum yang tetap, sehingga dapat menjadi dasar dan meminimalisir kerugian apabila dalam perjanjian terjadi wanprestasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum > Wanprestasi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:03
Last Modified: 20 Oct 2023 02:03
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7054

Actions (login required)

View Item View Item