Tinjauan Yuridis Atas Ketidakhadiran Tergugat (VERSTEX) Perkara Cerai Gugat (Studi Putusan Nomor 2054/PDT.G/2018/PA.DPK)

Putri Maharani Wihardis, Az-Zahra and Suhermanto, Suhermanto and H. Insani, Isep (2023) Tinjauan Yuridis Atas Ketidakhadiran Tergugat (VERSTEX) Perkara Cerai Gugat (Studi Putusan Nomor 2054/PDT.G/2018/PA.DPK). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Cover Az-Zahra Putri Maharani Wihardis.pdf

Download (75kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Az-Zahra Putri Maharani Wihardis.pdf

Download (103kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Az-Zahra Putri Maharani Wihardis.pdf

Download (393kB)

Abstract

Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 2 menyebutkan bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau miitsagan gholiidhan untuk mentaati perintah Allah SWT dan melaksanakannya merupakan ibadah. Selain itu, baik undang-undang perkawinan ataupun Kompilasi Hukum Islam telah merumuskan dengan jelas bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia, abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Perceraian merupakan serangkaian hukum keluarga, dimana menurut hukum adat maupun hukum Agama merupakan perbuatan tercela. Sedangkan Islam dalam memandang perceraian merupakan perbuatan yang halal namun dibenci oleh Allah SWT. Secara Hukum Perdata perceraian yaitu penghapusan pernikahan dengan putusan Hakim, atau tuntutan salah satu pihak dalam sebuah perkawinan. Hakim dalam persidangan perceraian dalam posisi ini berperan sebagai pihak yang akan mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara untuk memutuskan perkara sesuai aturan. Namun, seringkali ketidakhadiran salah satu pihak menuntut hakim untuk menghasilkan keputusan tersendiri oleh pengadilan. Dalam hal ketidakhadiran inilah putusan yang dikeluarkan oleh hakim disebut dengan istilah verstek. Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis termasuk kedalam jenis penelitian hukum normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan hukum ini dengan cara : Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian ini berusaha untuk menjawab bagaimana putusan hakim atas perkara cerai gugat berdasarkan Putusan Nomor 2054/Pdt.G/2018/PA.Dpk dan apa permasalahan- permasalahan yang timbul atas perkara cerai gugat ke Pengadilan Agama dan upaya penyelesaiannya. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa pertimbangan hakim dalam putusan verstek pada pokok perkara Nomor: 2054/Pdt.G/2018/PA.Dpk yang diatur pada Pasal 149 R.Bg dan Pasal 125 HIR, dimana hakim mempertimbangkan ketidakhadiran tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut, serta tidak menyuruh orang lain sebagai kuasa atau wakilnya yang sah untuk menghadap di persidangan dan ketidakhadirannya pun tanpa alasan yang sah. Permasalahan yang timbul setelah putusan verstek dijatuhkan ini adalah tergugat memiliki hak untuk melawan putusan verstek yaitu perlawanan yang disebut dengan verzet sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1974 perlawanan (verzet) diajukan dan diperiksa dengan cara biasa sama seperti halnya dengan gugatan perkara perdata dan berdasarkan ketentuan pada Pasal 149 Ayat (1) R.Bg/Pasal 125 Ayat (1) HIR upaya penyelesaiannya adalah hakim akan menjatuhkan putusan kembali setelah melakukan persidangan ulang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Agama > Perceraian
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:02
Last Modified: 20 Oct 2023 02:02
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7086

Actions (login required)

View Item View Item