Pengaruh Oligarki Terhadap Pengurangan Vonis Pemidanaan Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor 14/PID.SUS-TPK/2021/PT DKI)

Maidinah Nurahmadiah, Siti and ul Hosnah, Asmak and Prihatini, Lilik (2022) Pengaruh Oligarki Terhadap Pengurangan Vonis Pemidanaan Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor 14/PID.SUS-TPK/2021/PT DKI). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover(25).pdf

Download (390kB)
[img] Text
lembar pengesahan(26).pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar pusaka(23).pdf

Download (6MB)

Abstract

Tindak pidana korupsi adalah tindakan seseorang yang menyalahgunakan. kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Tindak pidana ini tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial, ekonomi yang ada dalam masyarakat. Korupsi mempunyai hubungan yang erat dengan kekuasaan, karena korupsi dapat terjadi jika seseorang memiliki kekuasaan. Sebaliknya, korupsi bisa menjadi sarana yang bagus untuk memperoleh kekuasaan. Kekuasaan dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk mempengaruhi orang lain. Kekuasaan terdapat pada banyak sektor, yaitu ekonomi, politik, lingkungan dan lainnya. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi perilaku orang lain, sehingga perilakunya menjadi sesuai dengan keinginan dari seseorang atau kelompok yang mempunyai kekuasaan. Oligarki didefinisikan sebagai kekuasaan sedikit orang dari kelompok organisasi. Pelaku oligarki memiliki dasar kekuasaan kekayaan material yang susah untuk dipecah dan disetarakan. Adanya jangkauan kekuasaan kelompok minoritas oligarki yang luas, sistemik dan susah dipecah atau dihancurkan sehingga mampu bertahan dalam bentuk pemerintahan apapun. Identifikasi masalah dalam penulisan hukum ini adalah (1) Bagaimana dominasi kekuasaan oligarki terhadap penegakan hukum tindak pidana korupsi; dan (2) Bagaimana pengaruh oligarki pada putusan Hakim terhadap pengurangan vonis pemidanaan kasus tindak pidana korupsi perkara nomor 14/PID.SUS-TPK/2021/PT DKI. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, jenis penelitian normatif dengan didukung oleh penelitian empiris, pengumpulan data dilakukan dengan metode library research dan field research, dan data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan metode kualitatif. Konsentrasi kekuasaan atau kepemilikan wewenang merupakan faktor terbentuknya oligarki. Faktor yang mempengaruhi penegakan hukum diantaranya adalah faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas yang mendukung penegakan hukum, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan. Akibat yang disebabkan oleh kejahatan korupsi menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan dan meningkatnya ketimpangan pendapatan. Kejahatan korupsi yang dilakukan oleh pengaruh kekuasaan para pelaku oligarki memperburuk dampak yang timbul dari kejahatan korupsi sendiri dan membuat pencerminan implementasi penerapan hukum di Indonesia menjadi tumpul bagi para penguasa. Majelis Hakim Tingkat Banding memberikan keringanan hukuman berupa pengurangan vonis pemidanaan penjara selama 1 (satu) tahun yang semula telah ditetapkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:03
Last Modified: 20 Oct 2023 02:03
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7100

Actions (login required)

View Item View Item