Disparitas Putusan Hakim Terhadap Pelaku Tindak Pidana Desersi Di Pengadilan Militer

Evriyanto, Richard and Prihatini, Lilik and Handoyo DP, Sapto (2021) Disparitas Putusan Hakim Terhadap Pelaku Tindak Pidana Desersi Di Pengadilan Militer. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover(27).pdf

Download (397kB)
[img] Text
lembar pengesahan(29).pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar pusaka(27).pdf

Download (1MB)

Abstract

Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia. Prajurit harus memiliki kepatuhan dan taat kepada atasannya, sesuai dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Anggota TNI wajib menegakkan kehormatan dan menghindari perbuatan yang pada akhirnya menodai nama baik ketentaraannya dan juga kesatuannya. Pada kenyataannya masih banyak anggota TNI yang melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Tidak adanya pedoman pemberian pidana menyebabkan Hakim mempunyai kebebasan untuk menentukan jenis pidana, cara pelaksanaan pidana dan tinggi atau rendahnya pidana. Bisa jadi dalam suatu delik yang sama atau sifat berbahayanya sama tetapi pidananya tidak sama yang dikenal dengan sebutan Disparitas. Identifikasi permasalahan yaitu penanganan tindak pidana desersi yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan dasar pertimbangan Hakim sehingga terjadi disparitas terhadap pelaku tindak pidana desersi yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia. Sifat penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu deskriptif analitis dan jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian normatif yaitu penelitian dengan mengkaji dan mempelajari data sekunder (kepustakaan). Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara kualitatif. Tindak pidana desersi merupakan suatu tindak pidana yang secara khusus dilakukan oleh seorang militer karena bersifat melawan hukum dan bertentangan dengan undang-undang khususnya hukum pidana militer. Dasar pertimbangan Hakim sehingga terjadi disparitas terhadap pelaku tindak pidana desersi yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia yaitu kesalahan pelaku tindak pidana, motif dan tujuan melakukan tindak pidana, cara melakukan tindak pidana, Hakim juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringakan bagi terdakwa, keputusan dalam pemidanaan akan mempunyai konsekuensi yang luas, baik yang menyangkut langsung kepada terdakwa maupun bagi masyarakat luas. Dalam hal ini menurut penulis hakim membutuhkan kecermatan, ketelitian, serta kebijaksanaan dalam memahami setiap hal yang terungkap di persidangan, karena seorang hakim dituntut agar dalam menetapkan putusan pengadilan dapat dirasakan oleh masyarakat dan terdakwa. Mayarakat membutuhkan keadilan dalam hal penegakan hukum, maka keadilan sangat diperhatikan dalam hal pelaksanaan penegakan hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum > Putusan
Fakultas Hukum > Hukum > Disparitas
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:03
Last Modified: 20 Oct 2023 02:03
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7101

Actions (login required)

View Item View Item