Pertanggungjawaban Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian ( Studi Kasus Perkara Nomor: 47/PID.SUS/2021/PN.JKT.PST )

Nur Salsabila, Maudi and Krishnawati Milono, Yennie and Mahipal, Mahipal (2023) Pertanggungjawaban Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian ( Studi Kasus Perkara Nomor: 47/PID.SUS/2021/PN.JKT.PST ). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
cover(28).pdf

Download (646kB)
[img] Text
lembar pengesahan(30).pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar pusaka(29).pdf

Download (4MB)

Abstract

Pertanggungjawaban pidana adalah suatu bentuk untuk menentukan apakah seorang tersangka atau terdakwa dipertanggungjawabkan atas suatu tindak pidana yang telah terjadi. Tindak pidana dalam penelitian ini adalah tindak pidana kekerasan. Kekerasan yang mengakibatkan kematian terhadap anak merupakan suatu tindak pidana yang dengan sengaja melakukan perbuatan penganiayaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Permasalahannya adalah bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian, faktor- faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian serta upaya penanggulangannya, dengan Studi Kasus Perkara Nomor: 47/Pid.Sus/2021/Pn.Jkt.Pst. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif didukung dengan penelitian empiris. Bersifat deskriptif analitis, pengumpulan datanya dengan cara studi pustaka didukung wawancara dengan Hakim Pengadilan Negeri Cibinong Kelas I A. Pengolahan data menggunakan metode kualitatif serta dikaji berdasarkan pendapat ahli, teori yang relevan dan argumentasi peneliti sendiri. Pertanggungjawaban pidana pelaku dengan tuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum Reg. Perkara No: PDM745/JKT.PST/12/2020 pada tanggal 27 April 2021, menuntut agar terdakwa diancam dengan Pasal 76C Jo 80 ayat (3) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan putusan akhir pidana penjara selama 8 (delapan) tahun. Faktor utama terjadinya kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian disebabkan niat untuk melakukan kekerasan hingga menyebabkan kematian. Dalam penerapan hukum pertanggungjawaban pidana pada pelaku menimbulkan kendala dengan kurang bukti serta faktor sosial dan budaya, stigma atau ketidakpercayaan pada Sistem Peradilan Pidana. Undang-Undang Perlindungan Anak mengatur hak anak khususnya melindungi anak korban tindak pidana kekerasan. Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Anak menyatakan bahwa setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi (baik ekonomi maupun seksual), penelantaran, kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan, ketidakadilan, serta perlakuan salah lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum > Anak
Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Kekerasan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:03
Last Modified: 20 Oct 2023 02:03
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7104

Actions (login required)

View Item View Item