Penerapan Sistem Activity Based Costing dalam Penepatan Harga Pokok dan pengaruhnya terhadap harga jual pada UMKM (Studi Kasus UMKM ITC Laundry)

Putranto, Farhan and Prasetya, Buntoro Heri and Rahmi, Amelia (2022) Penerapan Sistem Activity Based Costing dalam Penepatan Harga Pokok dan pengaruhnya terhadap harga jual pada UMKM (Studi Kasus UMKM ITC Laundry). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Farhan Putranto...pdf

Download (1MB)

Abstract

Farhan Putranto, 022118073, Penerapan Sistem Activity Based Costing dalam Penepatan Harga Pokok dan pengaruhnya terhadap harga jual pada UMKM (Studi Kasus UMKM ITC Laundry), Dibawah bimbinngan : BUNTORO HARI PRASETYA DAN AMELIA RAHMI. Metode Activity Based Costing adalah salah satu metode perhitungan biaya berdasarkan aktivitas- aktivitas operasional utama sehingga dapat menetapkan biaya untuk sebuahproduk secara akurat dan mengurangi adanya kesalahan dalam menentukan harga pokok. Penelitian ini dilakukan di UMKM ITC Laundry Kabupaten Bogor, jenis penelitiannya yaitu deskriptif eksploratif. Data yang digunakan yaiu data kualitatif dan kuantitatif dan sumber datannya adalah data primer. Analisis data yang digunakan yaitu dengan membandingkan perhitungan harga pokok tradisional dan activity based coasting dan apa pengaruhnya terhadap harga jual. Hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan harga pokok dengan metode tradisional per unit untuk Bed Cover Super adalah Rp.8.010, untuk bed cover long adalah Rp.8.073, untuk Bed Cover Short adalah Rp.7.490, untuk selimut tebal super adalah Rp.7.619, untuk selimut tebal adalah Rp.7.207, untuk selimut tipis adalah Rp.7.867 dan untuk boneka super adalah Rp.7.313. Perhitungan harga pokok dengan metode activity based coasting per unit adalah Bed cover super Rp.20.907, untuk Bed cover long Rp.19.564 untuk Bed cover short Rp.19.175,untuk Selimut tebal super Rp20.607, untuk selimut tebal Rp.19.665,untuk selimut tipis Rp.20.404, untuk boneka super Rp.19.427. Perbandingan harga pokok dengan menggunkan metode tradisional dan activity based coasting yaitu jasa bed cover super Rp.12.862, bed cover long Rp.11.439, bed cover short Rp.11.624, selimut tebal super Rp.12.934,selimut tebal Rp.12.393, sekimut tipis Rp.12.519, boneka super Rp.12.003. Pengaruh perhitungan harga pokok dengan metode tradisional dan acivity based coasting adalah untuk perhitungan harga pokok dengan metode tradisional jika dilihat pengaruhnya terhadap harga jual yang telah ditetapkan oleh ITC Laundry memiliki keuntungan lebih tinggi. Namun hasil perhitungan metode tradisional biaya overhead nya hanya dibebankan kepada satu cost driver saja yang akibatnya adanya distorsi pada pembebanan biaya overhead yang menyebabkan penentuan harga jual seolah-olah sudah benar karna dari perhitungannya sudah mendapatkan keuntungan yang besar. Perhitungan harga pokok dengan metode activity based coasting memiliki margin yang berbeda-beda. Seperti pada jenis jasa bed cover super selimut tebal super dan bonek super yang masih mempunyai keuntungan, sedangkan untuk bed cover long, bed cover short, selimut tebal super dan selimut tipis memiliki harga pokok yang lebih besar dengan penentapan harga jual yang telah di tetapkan oleh ITC Laundry. Hal ini disebabkan karna perhitungan harga pokok jasa dengan metode activity based vi coasting biaya overhead pada masing-masing jenis jasa dibebankan pada beberapa cost sehingga perhitungan harga pokok dengan metode activty based coasting mampu mengalokasikan biaya yang dipicu oleh aktivitas pengerjaan jasa ke setiap produk secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas untuk tiap jasa yang ada di ITC Laundry

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi > Akuntansi manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAK
Date Deposited: 17 Jan 2024 14:53
Last Modified: 17 Jan 2024 14:53
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7288

Actions (login required)

View Item View Item