UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SUJI (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb) dan DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans secara KLT-BIOAUTOGRAFI Isnaini Nurhasanah1, Fitria Dewi Sulistiyono2, Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si3 Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Jalan Pakuan Bogor, Indonesia, 16143 E-mail: Isnaininurhasanah99@gmail.com Diterima : Direvisi : Disetujui : ABSTRAK Karies gigi terjadi karena penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan bercampur mikroorganisme di rongga mulut. Penyebab utama gigi karies adalah bakteri Streptococcus mutans. Daun suji dan daun sirih memiliki bahan aktif terdiri dari alkaloid, flavonoid, saponin, tanin yang berperan sebagai antibakteri. Metode KLT-Bioautografi mengidentifikasi senyawa aktif yang mempunyai potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dan senyawa metebolit sekunder dari gabungan ekstrak daun suji dan daun sirih dalam menahan bakteri Streptococcus mutans dilakukan secara KLT�bioautografi. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi Hambat Minimum dilakukan dengan menggunakan metode dilusi padat ekstrak daun suji dengan konsentrasi 5, 12,5, 15, dan 25% serta ekstrak daun sirih konsentrasi 2, 5, 10 dan 15%. Diameter Daya Hambat ekstrak tunggal dan kombinasi terhadap bakteri S. mutans dilakukan dengan memakai cara difusi cakram, kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 10%. Mengidentifikasi senyawa golongan metabolit sekunder sebagai antibakteri menggunakan KLT-Bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun suji memiliki KHM antibakteri pada konsentrasi 25%, ekstrak daun sirih di konsentrasi 15%. Kombansi ekstrak yang memiliki efektif paling kuat ialah kombinasi K2 (1:2) dengan DDH sebesar 11,5 mm. Hasil penelitiaan KLT-bioautografi ekstrak daun suji dan daun sirih diduga mempunyai senyawa aktif flavonoid berperan sebagai antibakteri di nilai Rf 0,3 - 0,8 dengan bercak berwarna merah atau jingga. Kata Kunci : Ekstrak Daun Suji; Ekstrak Daun Sirih; Antibakteri; KLT-Bioautografi; Streptococcus mutans

Nurhasanah, Isnaini and Dewi Sulistiyono, Fitria and Sofihidayati, Trirakhma (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SUJI (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb) dan DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans secara KLT-BIOAUTOGRAFI Isnaini Nurhasanah1, Fitria Dewi Sulistiyono2, Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si3 Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Jalan Pakuan Bogor, Indonesia, 16143 E-mail: Isnaininurhasanah99@gmail.com Diterima : Direvisi : Disetujui : ABSTRAK Karies gigi terjadi karena penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan bercampur mikroorganisme di rongga mulut. Penyebab utama gigi karies adalah bakteri Streptococcus mutans. Daun suji dan daun sirih memiliki bahan aktif terdiri dari alkaloid, flavonoid, saponin, tanin yang berperan sebagai antibakteri. Metode KLT-Bioautografi mengidentifikasi senyawa aktif yang mempunyai potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dan senyawa metebolit sekunder dari gabungan ekstrak daun suji dan daun sirih dalam menahan bakteri Streptococcus mutans dilakukan secara KLT�bioautografi. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi Hambat Minimum dilakukan dengan menggunakan metode dilusi padat ekstrak daun suji dengan konsentrasi 5, 12,5, 15, dan 25% serta ekstrak daun sirih konsentrasi 2, 5, 10 dan 15%. Diameter Daya Hambat ekstrak tunggal dan kombinasi terhadap bakteri S. mutans dilakukan dengan memakai cara difusi cakram, kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 10%. Mengidentifikasi senyawa golongan metabolit sekunder sebagai antibakteri menggunakan KLT-Bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun suji memiliki KHM antibakteri pada konsentrasi 25%, ekstrak daun sirih di konsentrasi 15%. Kombansi ekstrak yang memiliki efektif paling kuat ialah kombinasi K2 (1:2) dengan DDH sebesar 11,5 mm. Hasil penelitiaan KLT-bioautografi ekstrak daun suji dan daun sirih diduga mempunyai senyawa aktif flavonoid berperan sebagai antibakteri di nilai Rf 0,3 - 0,8 dengan bercak berwarna merah atau jingga. Kata Kunci : Ekstrak Daun Suji; Ekstrak Daun Sirih; Antibakteri; KLT-Bioautografi; Streptococcus mutans. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
Skripsi Isnaini Nurhasanah_066118234.pdf

Download (2MB)

Abstract

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SUJI (Draceana angustifolia (Medik.) Roxb) dan DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans secara KLT-BIOAUTOGRAFI Isnaini Nurhasanah1, Fitria Dewi Sulistiyono2, Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si3 Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Jalan Pakuan Bogor, Indonesia, 16143 E-mail: Isnaininurhasanah99@gmail.com Diterima : Direvisi : Disetujui : ABSTRAK Karies gigi terjadi karena penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan bercampur mikroorganisme di rongga mulut. Penyebab utama gigi karies adalah bakteri Streptococcus mutans. Daun suji dan daun sirih memiliki bahan aktif terdiri dari alkaloid, flavonoid, saponin, tanin yang berperan sebagai antibakteri. Metode KLT-Bioautografi mengidentifikasi senyawa aktif yang mempunyai potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dan senyawa metebolit sekunder dari gabungan ekstrak daun suji dan daun sirih dalam menahan bakteri Streptococcus mutans dilakukan secara KLT�bioautografi. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi Hambat Minimum dilakukan dengan menggunakan metode dilusi padat ekstrak daun suji dengan konsentrasi 5, 12,5, 15, dan 25% serta ekstrak daun sirih konsentrasi 2, 5, 10 dan 15%. Diameter Daya Hambat ekstrak tunggal dan kombinasi terhadap bakteri S. mutans dilakukan dengan memakai cara difusi cakram, kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 10%. Mengidentifikasi senyawa golongan metabolit sekunder sebagai antibakteri menggunakan KLT-Bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun suji memiliki KHM antibakteri pada konsentrasi 25%, ekstrak daun sirih di konsentrasi 15%. Kombansi ekstrak yang memiliki efektif paling kuat ialah kombinasi K2 (1:2) dengan DDH sebesar 11,5 mm. Hasil penelitiaan KLT-bioautografi ekstrak daun suji dan daun sirih diduga mempunyai senyawa aktif flavonoid berperan sebagai antibakteri di nilai Rf 0,3 - 0,8 dengan bercak berwarna merah atau jingga. Kata Kunci : Ekstrak Daun Suji; Ekstrak Daun Sirih; Antibakteri; KLT-Bioautografi; Streptococcus mutans Isnaini Nurhasanah1, Fitria Dewi Sulistiyono2, Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si3 Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Jalan Pakuan Bogor, Indonesia, 16143 E-mail: Isnaininurhasanah99@gmail.com Diterima : Direvisi : Disetujui : ABSTRAK Karies gigi terjadi karena penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan bercampur mikroorganisme di rongga mulut. Penyebab utama gigi karies adalah bakteri Streptococcus mutans. Daun suji dan daun sirih memiliki bahan aktif terdiri dari alkaloid, flavonoid, saponin, tanin yang berperan sebagai antibakteri. Metode KLT-Bioautografi mengidentifikasi senyawa aktif yang mempunyai potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dan senyawa metebolit sekunder dari gabungan ekstrak daun suji dan daun sirih dalam menahan bakteri Streptococcus mutans dilakukan secara KLT�bioautografi. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi Hambat Minimum dilakukan dengan menggunakan metode dilusi padat ekstrak daun suji dengan konsentrasi 5, 12,5, 15, dan 25% serta ekstrak daun sirih konsentrasi 2, 5, 10 dan 15%. Diameter Daya Hambat ekstrak tunggal dan kombinasi terhadap bakteri S. mutans dilakukan dengan memakai cara difusi cakram, kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 10%. Mengidentifikasi senyawa golongan metabolit sekunder sebagai antibakteri menggunakan KLT-Bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun suji memiliki KHM antibakteri pada konsentrasi 25%, ekstrak daun sirih di konsentrasi 15%. Kombansi ekstrak yang memiliki efektif paling kuat ialah kombinasi K2 (1:2) dengan DDH sebesar 11,5 mm. Hasil penelitiaan KLT-bioautografi ekstrak daun suji dan daun sirih diduga mempunyai senyawa aktif flavonoid berperan sebagai antibakteri di nilai Rf 0,3 - 0,8 dengan bercak berwarna merah atau jingga. Kata Kunci : Ekstrak Daun Suji; Ekstrak Daun Sirih; Antibakteri; KLT-Bioautografi; Streptococcus mutans

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika > Farmasi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Farmasi
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNPAK
Date Deposited: 17 May 2024 03:07
Last Modified: 17 May 2024 03:07
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7577

Actions (login required)

View Item View Item