PENGARUH PERBEDAAN METODE PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.

Aprisita Trimonik, Rega and Y, Yulianita and Sofihidayati, Trirakhma (2023) PENGARUH PERBEDAAN METODE PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
HC_SKRIPSI REGA APRISITA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
HC_SKRIPSI REGA APRISITA.pdf

Download (2MB)

Abstract

PENGARUH PERBEDAAN METODE PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) Rega Aprisita Trimonika, Yulianita dan Trirakhma Sofihidayati Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Email: aprisitarega@gmail.com ABSTRAK Salah satu tanaman yang dimanfaatkan baik sebagai obat ialah tanaman kelor. Beberapa literatur menyebutkan pada daun kelor terdapat kandungan kimia diantaranya flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, serta fenol. Flavonoid adalah metabolit sekunder yang berasal dari polifenol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar flavonoid dalam ekstrak etanol daun kelor dan menentukan metode pengeringan terbaik untuk ekstrak etanol daun kelor berdasarkan kadar flavonoidnya. Pengeringan terdiri dari 4 metode yang berbeda yaitu dikeringkan dengan sinar matahari langsung (P1), kemudian dengan cara dikering anginkan (P2), menggunakan oven pada suhu 50°C selama 12 jam (P3), dan dikeringkan dengan menggunakan alat dehumidifier pada suhu 40°C (P4). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Simplisia dan ekstrak yang dihasilkan dihitung rendemen, kadar air, kadar abu, dan uji fitokimia. Ekstrak hasil metode pengeringan yang berbeda diuji kadar flavonoidnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode pengeringan simplisia berpengaruh terhadap kadar flavonoid pada ekstrak. Kadar flavonoid dalam ekstrak etanol daun kelor dengan metode pengeringan sinar matahari, kering angin, oven, dan dehumifier secara berturut-turut adalah 3,0343; 5,2736; 5,0594; dan 4,6467%. Metode pengeringan yang terbaik adalah menggunakan kering angin dengan kadar flavonoid paling tinggi sebesar 5,2736%. Kata kunci: Daun Kelor, Metode Pengeringan, Ekstrak Etanol, Dehumidifier

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika > Farmasi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Farmasi
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNPAK
Date Deposited: 17 May 2024 03:02
Last Modified: 17 May 2024 03:02
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7579

Actions (login required)

View Item View Item