Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan Hewan (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor117/Pid.B/2020/PN.GIN)

Sinaga, Debora Ester and K. Milono, Yennie and Lathif, Nazaruddin (2023) Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan Hewan (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor117/Pid.B/2020/PN.GIN). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Image
Cover.jpg

Download (335kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (496kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia adalah negara hukum yang berarti segala aspek atau tatanan kehidupan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus didasarkan pada hukum dan segala produk perundang-undangan serta turunannya yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia sebagai negara hukum ialah negara yang menegakkan supremasi hukum untuk mene- gakkan kebenaran dan keadilan, dan tidak ada kekuasaan yang tidak dapat di- pertanggungjawabkan. Adanya tindak pidana penganiayaan hewan tentu sudah melanggar ketentuan undang-undang. Sehingga pelaku dari tindak pidana pen- ganiayaan tersebut haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya. Perma- salahan yang diteliti, yaitu bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan hewan serta bagaimana pertimbangan Majelis Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan hewan dalam putusan No. 117/Pid.B/2020/PN GIN. Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif dan didukung oleh data hukum empiris, serta sifat penelitian dalam penulisan hukum ini adalah deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan (li- brary research) dan penelitian lapangan (field research), pengolahan data dil- akukan secara kualitatif. Dalam kasus ini pertimbangan Hakim dalam menjatuh- kan pidana bersyarat yakni selain melihat fakta-fakta yang terungkap di per- sidangan, keadaan-keadaan yang meringankan, Hakim juga memperhatikan un- sur kelalaian yang dilakukan oleh saksi terhadap hewan peliharaannya. Namun bagaimanapun juga perbuatan terdakwa termasuk ke dalam tindak pidana, se- hingga pelaku harus di hukum sesuai ketentuan yang berlaku agar tindak pidana tersebut tidak terulang kembali merupakan wujud dari penegakan hukum itu sendiri, dengan adanya hukuman tersebut sebagai implementasi dari kepastian hukum yang memberikan rasa keadilan. Perlunya peningkatan maksimum an- caman pidana terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan hewan memberikan efek jerah kepada pelaku agar tidak menyepelekan bentuk-bentuk penganiayaan terhadap hewan, serta diperlukan adanya edukasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait tindak pidana penganiayaan hewan, dan bagi yang memiliki hewan peliharaan diharapkan untuk melakukan pengawasan ter- hadap hewan peliharaannya agar tidak lalai yang menyebabkan hewan peli- haraannnya menggangu peliharaan orang lain atau lingkungan sekitarnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Pidana
Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Penganiayaan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 17 May 2024 03:06
Last Modified: 17 May 2024 03:06
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7592

Actions (login required)

View Item View Item