Pingger, Rikardus and Darmawan, Iwan and Ardianto Iskandar, Eka (2023) Analisis Perkawinan Paksa Sebagai Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Studi Kasus Kawin Tangkap Pada Masyarakat Adat Sumba Barat Daya). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Image
Cover.jpg Download (313kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (389kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) |
Abstract
Keberadaan hukum positif bertujuan untuk menciptakan keamanan dan kedamaian di dalam negara tetapi banyaknya kasus kejahatan yang terjadi di negara ini menghalangi adanya keamanan dan kenyamanan negara. Berbagai macam kasus tindak kejahatan telah terjadi seperti halnya pembunuhan, perampokan, penculikan, Pelecehan seksual dan lain sebagainya. Hal ini sangat sulit diatasi oleh aparat penegak hukum yang berwenang dikarenakan kurangnya kesadaran hukum dalam diri masyarakat indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana membagi semua tindak pidana, baik yang termuat di dalam maupun di luar KUHP, menjadi dua golongan besar, yaitu golongan kejahatan dan pelanggaran. Serta terdapat pula penggolongan perihal kejahatan. Yang salah satunya adalah kejahatan terhadap kemerdekaan orang. Seperti banyaknya kasus penculikan, menahan dan melarikan orang lain, yang hal ini sudah jelas meresahkan mayarakat dan tindakan yang melawan hukum.Dalam KUHP hal mengenai kejahatan terhadap kemerdekaan orang diatur dalam pasal 324-336 KUHP, dan secara khusus penelitiaan ini difokuskan pada pembahasan Undang- undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana kekerasan seksual mengenai perampasan kemerdekaan dan Pemaksaan perkawinan dengan mengatasnamakan budaya. Yang dimana pasal tersebut adalah pasal yang digunakan penulis untuk membahas kasus tindak pidana kejahatan terhadap kemerdekaan orang dan Tindak Pidana kekerasan seksual yang terjadi pada masyarakat adat Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa tenggara Timur. Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini karena terjadinya tindak pidana kekerasan seksual tersebut berkaitan erat dengan sanksi adat pada masyarakat adat Sumba Barat Daya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor serta dampak dari tindak pidana Kekerasan seksual dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang dan untuk mengetahui penerapan sanksi pidana dan sanksi adat dalam kasus tindak pidana kekerasan seksual dan Perampasan kemerdekaan yang terjadi pada masyarakat adat Sumba Barat Daya,. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) dengan sifat penelitian deskriptif analisis dan penelitian ini diolah secara kualitatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya 3 (tiga) faktor utama yang berpengaruh dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang dan dampak yang ditimbulkan ialah dampak secara psikologis dan dampak secara fisik. Adapun saran yang diberikan ialah pemerintah memperjelas kembali hak masyarakat adat dalam hukum dan memberikan penyuluhan atau sosialisasi mengenai hukum dan lebih memperhatikan kesejahtraan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Agama > Pernikahan/Perkawinan |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 17 May 2024 03:27 |
Last Modified: | 17 May 2024 03:27 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7689 |
Actions (login required)
View Item |