Mulya Sasmita, Richard and Prihatini, Lilik and H. Insani, Isep (2024) Analisis Yuridis Mengenai Tindak Pidana Turut Serta Memalsukan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) Yang Diharuskan Pejabat Eselon (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 102/PID.B/2021/PN.JKT.SEL). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Image
Cover.jpg Download (810kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (434kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Khusus (TNKB) adalah TNKB dengan spesifikasi tertentu serta nomor registrasi khusus yang diterbitkan Polri dan berisikan kode wilayah, nomor registrasi, serta masa berlaku dan dipasang pada Kendaraan Bermotor Dinas yang digunakan pejabat pemerintah. Dalam kehidupan masyarakat adalah masalah tentang kejahatan dalam bentuk pemalsuan, mulai dari pemalsuan kecil-kecilan sampai dengan pemalsuan berskala besar. Tindak pemalsuan yang terjadi diakibatkan karena tingkat kebutuhan hidup yang semakin tinggi, sehingga sebgaian orang menempuh jalan yang melanggar hukum dengan memanfaatkan orang laun untuk mendapatkan keuntungan. Tindak pidana pemalsuan merupakan suatu perbuatan melawan hukum, yang dapat diproses apabila ada saksi mata yang melihat pelaku melakukan penipuan. Seseorang yang melakukan pemalsuan adalah menerangkan sesuatu yang seolah-olah betul terjadi, tetapi sesungguhnya perkataan itu tidak sesuai dengan kenyataannya dan tujuannya untuk meyakinkan orang yang menjadi sasarannya. Selain itu kasus pemalsuan yang membuat resah adalah pemalsuan Surat Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) serta Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) Khusu. Oleh sebab itu hukum mengatur masalah pemalsuan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Penelitian ini berujuan untuk Untuk dapat menjelaskan faktor penyebab dan akibat tindak pidana pemalsuan STNK, dan TNKB yang diharuskan untuk pejabat eselon. Untuk dapat menjelaskan pertimbangan Hakim dalam memutus perkara Nomor.1021/PID.B/2021/PN JKT.SEL.. Untuk dapat menjelaskan hambatan dan upaya penanggulangan tindak pidana menyelesaikan perkara STNK dan TNKB. Jenis penelitian ini merupakan normatif deskriptif dengan sifat penelitian deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan (library research), sumber-sumber hukum tertulis berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku dan laporan-laporan. Pengolahan data dilakukan secara kualitaif yaitu menggunakan data-data tertulis yang mudah dipahami serta dapat dipertanggungjawabkan. Berdasrakan hasil analisis dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan yaitu, adanya dalam diri si pelaku artinya seseorang yang melakukan kejahatan berdasarkan dari kehendak sendiri yang di dasari oleh faktor genetic dan psikologis dan kejahatan yang bersumber dari luar diri si pelaku, artinya seseorang melakukan kejahatan didasari oleh faktor rumah tangga dan lingkungan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum > Pemalsuan |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 02:11 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 02:11 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/7973 |
Actions (login required)
View Item |