Gita, Puspa Pratiwi (2017) PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARANDOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS) DAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA (Penelitian Mixed Methods Explanatory Siswa SMA KORNITA Bogor). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
GITA PUSPA.pdf Download (1MB) |
Abstract
GITA PUSPA PRATIWI. 036112085. Perbedaan Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dengan Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa di SMA Kornita Bogor. Skripsi. Universitas Pakusan. Bogor. Di bawah bimbingan Dr. Rita Retnowati, M.S, dan Drs. Oding Sunardi, M.Pd. Penelitian ini merupakan penelitian Mixed Methods Explanatory kuantitatif-kualitatif yang terdiri dari variabel perlakuan yaitu model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dan Creative Problem Solving (CPS) (X) dan variabel terikat yaitu hasil belajar kognitif siswa (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dan Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa di SMA Kornita Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maretseptember 2016. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X-4 sebanyak 25 orang dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran DLPS dan kelas X-1 sebanyak 25 orang dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran CPS dengan menggunakan teknik “simple ramdom sampling”. Analisi data kuantitatif dilakukan melalui perhitungan statistik deskriptif, uji prasyarat berupa uji normalitas menggunakan chi-kuadrat dan homogenitas menggunakan uji Fisher. Pengujian hipotesis data menggunakan teknik uji-t pada taraf signifikan α 0,05 diperoleh thitung 3,63 dan ttabel 2,01 sehingga diperoleh nilai thitung (to) > ttabel , dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model pembelajaran DLPS dan CPS. Dilakukan analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian kualitatif menyebutkan terdapat dua faktor yang menyebabkan kurangnya hasil belajar terhadap model DLPS yaitu penentuan solusi yang tepat dan keterbatasan waktu. Sehingga hasil belajar kognitif siswa kelompok kelas CPS lebih baik dibandingkan kelompok kelas DLPS. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Double Loop Problem Solving, Creative Problem Solving, hasil belajar kognitif siswa
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNPAK |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 04:23 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 04:23 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/8258 |
Actions (login required)
View Item |