Aldini Septiani, Sofi and Chairijah, Chairijah and Mega Wijaya, Mustika (2024) Implementasi Hubungan Bilateral Indonesia - Korea Selatan Melalui Hubungan Budaya (Korea Culture Center). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Image
Cover.jpg Download (654kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (985kB) |
Abstract
Indonesia dan Korea Selatan telah memiliki hubungan bilateral sejak pada tahun 1996 Hubungan kedua negara semakin erat dan kerja samanya pun semakin luas salah satunya bidang sosial budaya Kerja sama tersebut meningkat selama beberapa tahun ini dan salah satu strategis yaitu dibuatnya perjanjian "Joint Declaration on Strategic Partnership" Joint Declaration dan perjanjian itu memuat 3 (tiga) pilar kerjasama, yaitu: 1) kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi 2); kerjasama politik dan keamanan,dan 3) kerjasama sosial budaya. Salah satu fenomena yang berasal dari Korea Selatan adalah Hallyu, yang mempengaruhi hubungan bilateral dengan Indonesia dan negara lain. dibawah naugan Korean Culture and Information Service (KOCIS) yang dibentuk oleh Kementerian budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea. Tujuan dari pembentukan Korea Culture Center (KCC) di Indonesia. oleh karena itu, penelitian ini membahas implementtasi hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan melalui hubungan budaya dan pengaruh budaya Korea Selatan terhadap masyarakat milenial di Indonesia. Korean International Coorporation Agency (KOICA) membentuk Badan Kerja sama Internasional di bawah Kementerian Luar Negeri untuk melakukan konsolidasi terhadap bantuan yang diberikan pada negara-negara berkembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analitis, dengan menggunakan data primer, dan sekunder dengan Teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dengan pengolahan data secara kualitatif yakni dengan menguraikan data menggunakan kata-kata sehingga menjadi uraian kalimat yang tersusun secara sistematis, logis, mudah dipahami, dan dapat dipertanggungjawabkan. Korea dengan disimpulkan Implementasi hubungan bilateral Indonesia selatan dengan Diplomasi publik mencakup semua tindakan oleh aktor negara dan non-negara yang berkontribusi pada penjagaan atau penguatan soft power suatu negara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul Gandi Sulistiyanto meresmikan Indonesia Center sebagai platfrom untuk mempromosikan budaya Indonesia sebagai bentuk kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul dengan BUFS. Keberagaman budaya dan tradisi Indonesia tentu saja pertukaran budaya yang masuk ke Indonesia mungkin tidak dapat diterapkan di Indonesia karena adat istiadat dan mayoritas muslim di Indonesia yang juga mempunyai nilai positif suatu negara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Internasional > Bilateral |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 07:49 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 07:49 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/8388 |
Actions (login required)
View Item |