Anisa Fitri, Siti and Darmawan, Iwan and Kusnadi, Nandang (2024) Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Penyelundupan Imigran Ke Wilayah Negara Republik Indonesia (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor 87/PID.SUS/2021/PN LHOK SUKON). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
![]() |
Image
Cover Anisa.jpg Download (382kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan .pdf Download (568kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (3MB) |
Abstract
Era globalisasi saat ini membuat batas-batas negara menjadi kabur, semakin mudahnya akses lalu lintas antar negara menyebabkan peningkatan mobilitas barang dan manusia antar negara itu sendiri. Dampak buruk dari fenomena tersebut yaitu terjadinya kejahatan transnasional. Salah satu kejahatan yang marak terjadi karena hal tersebut yaitu tindak pidana penyelundupan imigran. Imigran ini dikelompokkan menjadi dua yaitu, imigran legal dan imigran ilegal. Imigran berarti bahwa seseorang atau sekelompok orang yang melakukan perpindahan dari negaranya menuju negara lain untuk tinggal dan menetap dan memiliki izin resmi. Sedangkan Imigran gelap (illegal migration) diartikan sebagai salah satu usaha untuk memasuki suatu wilayah tanpa izin. Yang melatarbelakangi permasalahan dalam penulisan ini yaitu apakah faktor penyebab terjadinya tindak pidana penyelundupan imigran? Bagaimana pertanggungjawaban dan penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana penyelundupan imigran? dan Apa yang menjadi kendala serta upaya dalam menangani tindak pidana penyelundupan imigran? Sifat penelitian dalam penulisan adalah deskriptif analisis dengan jenis penelitian normatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui library research dan field research, serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa faktor pemicu terbesar yang menyebabkan tindak pidana penyelundupan imigran yaitu karena perang atau konflik berkepanjangan di negara asal, yang menimbulkan kekuatiran atas nasib dan masa depan para penyelundup. Pertanggungjawaban dan penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana penyelundupan imigran mengacu pada Pasal 120 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Kendala yang dihadapi dalam penanganan tindak pidana penyelundupan imigran yaitu tidak adanya pengaturan khusus mengenai tindak pidana penyelundupan imigran dan hanya mengacu pada undang-undang keimigrasian. Upaya yang dilakukan dalam menangani tindak pidana penyelundupan imigran yaitu melalui kebijakan penal dan non penal. Dalam penulisan hukum ini menggunakan teori pemidanaan, karena Hakim menjatuhkan pidana kepada pelaku yaitu penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sejumlah Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. Sesuai dengan teori gabungan yang bertujuan memberikan pembalasan atas kejahatan yang dilakukan pelaku juga sebagai sarana pencegahan umum yang ditujukan pada masyarakat sebagai bentuk perlindungan dengan maksud agar terciptanya keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Internasional > Imigran Fakultas Hukum > Hukum > Penyeludupan |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 25 Feb 2025 08:00 |
Last Modified: | 25 Feb 2025 08:00 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/9059 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |