Citra Negoro, Halimah and Chairijah, Chairijah and Sukmana, Sobar (2024) Analisis Kewenangan Internasional Committee Of The Red (ICRC) Berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 Dalam Konflik Bersenjata Antara Rusia-Ukraina. Skripsi thesis, Universitas pakuan.
![]() |
Text
Cover Halimah.pdf Download (311kB) |
![]() |
Text
Lembar pengesahan halimah.pdf Download (634kB) |
![]() |
Text
Lembar Pustaka Halimah.pdf Download (6MB) |
Abstract
Sejak di dirikannya ICRC pada tahun 1863, ICRC merupakan lembaga kemanusiaan yang beroperasi di seluruh dunia, memiliki peran dalam memberikan perlindungan serta bantuan kemanusiaan dan memastikan kepatuhan terhadap hukum internasional, ICRC memiliki mandat yang berasal dari Konvensi Jenewa 194, yang mengatur perlindungan terhadap korban perang, memberikan kewenangan kepada ICRC untuk memantau kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, termasuk perlindungan terhadap warga sipil, tentara yang terluka, serta tahanan perang. Dalam konflik Rusia- Ukraina, ICRC memiliki mandat untuk memberikan bantuan kemanusiaan, melakukan kunjungan ke tempat penahanan, serta memastikan pemenuhan hak- hak dasar para korban konflik. Penelitian ini mengidentifikasi kewenangan ICRC dalam memberikan bantuan kemanusian, mengawasi kondisi tahanan perang, serta melakukan mediasi untuk menghentikan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional (hukum perang). Meskipun ICRC tidak memiliki kekuasaan untuk menghentikan konflik, perannya sebagai mediator dan penyedia bantuan penting dalam mengurangi dampak kemanusiaan dari peperangan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kewenangan International Commintte of the Red Cross (ICRC) berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 dalam konteks konflik bersenjata internasional antara Rusia dan Ukraina. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan pendekatan deskriptif analitis yang didukung oleh data empiris, penelitian ini mengkaji bagaimana ICRC beroperasi dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, serta tantangan yang dihadapi selama menjalakan kewenangan sesuai dengan prinsip-prinsip Konvensi Jenewa 1949 berserta Protokol Tambahannya. Teknik pengumpulan data meliputi penelitian kepustakaan dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian saya menunjukan bahwa meskipun ICRC memiliki kewenangan yang luas dan jelas dalam memberikan bantuan kemanusiaan, memantau pelaksanaan hukum perang, serta mengupayakan perlindungan bagi tahanan perang dan warga sipil, implementasi di lapangan seringkali terhambat karena situasi politik dan militer yang kompleks. Penelitian ini juga menunjukan pentingnya peran ICRC dalam memperjuangkan perlindungan bagi para korban konflik, baik dari pihak yang terlibat maupun masyarakat sipil yang terkena dampak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Internasional > ICRC (International Committee Of The Red Cross) Fakultas Hukum > Hukum Internasional > Konvensi Jenewa Fakultas Hukum > Hukum > Perselisihan/Konflik |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 03:30 |
Last Modified: | 30 Apr 2025 03:30 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/9544 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |