%0 Thesis %9 Skripsi %A Tanjung Putri, Deliana %A Moerfiah %A Indriani, Lusi %A Universitas Pakuan, %A Fakultas MIPA, %A Farmasi, %B Farmasi %D 2020 %F eprintsunpak:1140 %I Universitas Pakua %T UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI GEL KOMBINASI EKSTRAK DAUN BI NAHONG (Anredera cordifolia) RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val) PADA TIKUS PUTIH %U http://eprints.unpak.ac.id/1140/ %X Abstrak Inflamasi atau radang merupakan bentuk respon tubuh karena adanya cedera maupun infeksi dengan cara mengeliminasi agen-agen berbahaya dari tubuh. Antiinflamasi adalah obat yang digunakan untuk menghambat terjadinya vasodilatasi, udem dan nyeri pada peradangan (Ermawan, 2019). Ekstrak daun binahong mengandung senyawa flavonoid (Kurniawan dkk, 2015). Rimpang jahe emprit memiliki kandungan gingerol dan shogaol yang dapat menghambat komponen inflamasi (Breeman et al., 2011). Rimpang kunyit memiliki kandungan kimia yang aktif sebagai antiinflamasi yaitu kurkuminoid (Mudawamah, 2017). Peneltian yang sudah dilakukan (Indriani dkk, 2019), kombinasi ekstrak etanol daun binahong, rimpang jahe dan rimpang kunyit memiliki efektivitas antiinflamasi dengan dua kombinasi dosis efektif yaitu 1,5mg/20gBB : 0,3mg/20gBB : 5mg/20gBB dan 3mg/20gBB : 0,3mg/20gBB : 2,5mg/20gBB. Untuk mempermudah penggunaan obat, kombinasi akan diformulasikan kedalam bentuk sediaan gel. Evaluasi dilakukan dengan cara mengamati penurunan tingkat kebengkakan radang setelah diberikan sediaan pada telapak kaki tikus jantan yang sebelumnya diinduksi dengan karagenan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula berpotensi sebagai antiinflamasi dan formula 1 dengan ekstrak daun binahong 2,5%, rimpang jahe emprit 0,5% dan rimpang kunyit 8% merupakan kombinasi dosis yang paling efektif sebagai antiinflamasi dengan persentase potensi 91,5%. Kata kunci: Antiinflamasi, Gel, Binahong, Jahe, Kunyit, Tikus