%0 Thesis %9 Skripsi %A Kushaerani, Faradilla %A Sutanto %A Syahputri, Yulian %A Universitas Pakuan, %A Fakultas MIPA, %A Kimia, %B Kimia %D 2022 %F eprintsunpak:1438 %I Universitas Pakuan %T OPTIMASI WAKTU DAN VOLTASE ELEKTROKOAGULASI SISTEM BATCH PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG AMOKSISILIN %U http://eprints.unpak.ac.id/1438/ %X Abstrak Menurut PERMENLH No. 5 / 2014, banyak parameter analisa air limbah, dengan umur simpan pendek maka sampel air harus dianalisis sesegera mungkin. Digunakan amoksisilin sebagai pengawet air limbah, untuk memperpanjang umur simpan air limbah. Antibiotik seperti amoksisilin di air limbah dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan residunya dapat memodifikasi informasi genetik bakteri alami sehingga terjadi resistensi. Metoda elektrokoagulasi merupakan metoda alternatif yang dapat digunakan karena murah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Metoda ini berbasis elektrolisis, yang keberhasilan nya dalam pengolahan limbah ditentukan oleh voltase , jenis dan jarak antar elektroda, serta lamanya waktu pengolahan. Penelitian ini bertujuan menentukan voltase dan waktu optimal untuk mendegradasi kadar amoksisilin dalam air limbah. Penelitian ini diawali dengan analisis awal air limbah. Lalu air limbah ditambahkan amoksisilin 2 mg/L, ditunggu selama 5 hari. Setelahnya air limbah dilakukan elektrokoagulasi sitem batch dengan jarak antara elektroda Al 5 cm, variasi tegangan 12 V; 15 V; 20 V dan variasi waktu 15; 30; 45; 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan penurunan amoksisilin terbesar yaitu pada perlakuan 20 volt dan 60 menit, menghasilkan efisiensi penyisihan sebesar 99,67 %. Penurunan kadar amoksisilin setelah proses elektrokoagulasi sistem batch ini diikuti dengan perubahan nilai parameter uji lain, nilai meningkat meliputi, pH menjadi 7,8, oksigen terlarut 6,6 mg/L, DHL 253 μS (13,9 %), parameter yang menurun meliputi 0,022 mg/L (99,9 %), nitrat 1,382 mg/L (51,99 %), nitrit 0,002 mg/L, COD 11,73 mg/L (76,25 %), BOD 5,94 mg/L (75,97 5), TSS 2,2 mg/L (70,27 %), TDS 117,000 mg/L (50,64%). Kata kunci : Air limbah, amoksisilin, elektrokoagulasi