relation: http://eprints.unpak.ac.id/1665/ title: Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Flypaper Effect Terhadap Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2019). creator: NAMIRA, NAMIRA creator: SUDARMANTO, ERNADHI creator: EDY, SIGIT subject: Akuntansi sektor publik subject: Akuntansi description: NAMIRA. 02117236. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Flypaper Effect Terhadap Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2019). Di bawah bimbingan: ERNADHI SUDARMANTO dan SIGIT EDY.2021. Perilaku oportunistik penyusun anggaran dapat dikatakan (fiscal opportunisme) merupakan perilaku oportunistik dalam pembuatan keputusan alokasi belanja dan preferensi yang mengarah pada alokasi belanja yang dapat memberikan keuntungan pribadi atau kelompok. Pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) dan flypaper effect memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan penyimpangan dengan berperilaku oportunistik dalam penyusunan anggaran dengan tujuan untuk memberikan keuntungan sesuai dengan kebutuhan yang dapat berpotensi tidak tercapainya kebutuhan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah (PAD) terhadap perilaku oportunistik penyusun anggaran pada Kabupaten di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2019. (2) untuk menguji pengaruh sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) pada Kabupaten di Provinsi Jawa barat tahun 2016-2019. (3) untuk menguji pengaruh flypaper effect pada Kabupaten di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2019. (4) untuk menguji pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) dan flypaper effect pada Kabupaten di Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian verifikatif metode explanatory survey dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten di Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2016-2019. Metode penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh, dimana mengambil mata anggaran PAD, SiLPA dan DAU serta tiga anggaran pelayanan publik untuk anggaran belanja pada sektor pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Pengujian yang dilakukan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis data regresi linear berganda, uji asumsi klasik yang terdiri dari (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi) dan uji hipotesis yang terdiri dari (uji t, uji F dan uji R2 ). Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan uji t, pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap perilaku oportunistik penyusun anggaran. Sisa lebih perhitungan anggaran tidak berpengaruh terhadap perilaku oportunistik penyusun anggaran. Flypaper effect berpengaruh terhadap perilaku oportunistik penyusun anggaran. Hasil pengujian secara simultan dengan uji F menunjukan bahwa pendapatan asli daerah pendapatan asli daerah, sisa lebih perhitungan anggaran dan flypaper effect berpengaruh terhadap perilaku oportunistik penyusun anggaran (studi kasus pada pemerintah kabupaten di provinsi Jawa Barat tahun 2016-2019). Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Flypaper Effect dan Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran (OPA). date: 2021-09-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/1665/1/DONE%202021%20Pengaruh%20Pendapatan%20Asli%20Daerah%2C%20Sisa%20Lebih%20Perhit%20Namira%20022117236.pdf identifier: NAMIRA, NAMIRA and SUDARMANTO, ERNADHI and EDY, SIGIT (2021) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Flypaper Effect Terhadap Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2019). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.