TY - THES M1 - Skripsi AV - restricted Y1 - 2019/08/26/ TI - Pengaruh Independensi, Sikap Skeptisisme Profesional dan Kompetensi Terhadap Pendeteksian Fraud (Studi Empiris di Inspektorat Kota Bogor) EP - 133 PB - Universitas Pakuan UR - http://eprints.unpak.ac.id/1785/ ID - eprintsunpak1785 A1 - Cahyani, Inge Reggita A1 - Fadhil, Ading A1 - Iryani, Lia Dahlia N2 - Inge Reggita Cahyani. 022115080. Pengaruh Independensi, Sikap Skeptisisme Profesional dan Kompetensi Terhadap Pendeteksian Fraud (Studi Empiris di Inspektorat Kota Bogor). Pembimbing: Ading Fadhil dan Lia Dahlia Iryani. 2019. Salah satu bentuk kecurangan menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) adalah korupsi, kasus korupsi yang mayoritas melibatkan pejabat atau pegawai pemerintah dapat membuat masyarakat meragukan kemampuan dari auditor internal pemerintah dalam melakukan pendeteksian fraud. Auditor intern pemerintah di Indonesia dikenal dengan sebutan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), salah satu APIP di Indonesia adalah Inspektorat Kabupaten/Kota. Inspektorat memiliki tugas pokok melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan teknis, pengendalian dan evaluasi pengawasan. Tugas tersebut dapat memperkecil terjadinya fraud dan membantu dalam proses pendeteksian fraud. Dalam melakukan pendeteksian fraud, setiap auditor memiliki kemampuan yang berbeda diantaranya independensi, sikap skeptisisme profesional dan kompetensi yang harus dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh independensi terhadap pendeteksian fraud di Inspektorat Kota Bogor. (2) untuk mengetahui pengaruh sikap skeptisisme profesional terhadap pendeteksian fraud di Inspektorat Kota Bogor. (3) untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap pendeteksian fraud di Inspektorat Kota Bogor. (4) untuk mengetahui pengaruh independensi, sikap skeptisispe profesional dan kompetensi terhadap pendeteksian fraud. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Inspektorat Kota Bogor. Responden dalam penelitian ini berjumlah 24 responden, dan bersifat populatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan software aplikasi statistik Stastitical Product and Service Solutin (SPSS) versi 23. Berdasarkan hasil uji t, variabel independensi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,18. Selanjutnya variabel sikap skeptisisme profesional memiliki nilai signifikansi sebesar 0,17 dan variabel kompetensi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,01. Masing-masing nilai signifikansi variabel independen berada dibawah 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen, sikap skeptisisme profesional dan kompetensi secara parsial berpengaruh terhadap pendeteksian fraud. Dan berdasarkan hasil uji f, variabel independensi, sikap skeptisisme profesional dan kompetensi secara simultan berpengaruh terhadap pendeteksian fraud dengan hasil Fhitung sebesar 92,282. Kata kunci: Independensi, Sikap Skeptisisme Profesional, Kompetensi dan Pendeteksian Fraud ER -