@phdthesis{eprintsunpak1808, year = {2020}, month = {January}, author = {Linda Sari and Ahmad Burhanudin Taufiq and Agung Fajar Agung Fajar Ilmiyon}, title = {Penerapan Metode Activity Based Costing terhadap Harga Pokok Produksi Studi Kasus pada PT. Mega Mina Tani}, school = {Universitas Pakuan}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/1808/}, abstract = {Linda Sari. 022115030. Penerapan Metode Activity Based Costing terhadap Harga Pokok Produksi Studi Kasus pada PT. Mega Mina Tani. Dibawah bimbingan Ahmad Burhanudin Taufiq dan Agung Fajar Ilmiyono. 2019. Penelitian ini dilakukan pada PT. Mega Mina Tani perusahaan budidaya ikan lele. Jenis data yang diteliti adalah data kuantitatif adalah data mengenai jumlah yang berupa angka-angka data yang ada di laporan biaya produksi. Selanjutnya jenis sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penelitian di PT Mega Mina Tani yang diolah melalui wawancara,dokumentasi, serta observasi langsung pada PT Mega Mina Tani. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan sistem Activity Based Costing. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil antara menggunakan metode Full Costing dengan metode Activity Based Costing dimana dalam harga pokok produksi Lele Mutiara yang dilaporkan dengan menggunakan sistem Full Costing adalah sebesar Rp441.662.750,00 sedangkan perhitungan dengan sistem Activty Based Costing menghasilkan harga pokok produksi sebesar Rp420.618.707,9 Hal ini memperlihatkan bahwa harga pokok produksi yang dilaporkan mengalami kelebihan sebesar Rp21.044.042,1 dari Rp441.662.750,00. Sedangkan dalam Lele Sangkuriang yang dilaporkan dengan menggunakan sistem Full Costing adalah sebesar Rp128.385.300,00 sedangkan perhitungan dengan sistem Activty Based Costing menghasilkan harga pokok produksi sebesar Rp125.484.937,37. Hal ini memperlihatkan bahwa harga pokok produksi yang dilaporkan mengalami kelebihan sebesar Rp2.900.362,63 dari Rp128.385.300,00. Perbedaan hasil tersebut menghasilkan perhitungan pada Lele Mutiara dan Lele Sangkuriang dari sistem Activity Based Costing lebih murah dan efektif daripada sistem Full Costing. Hal ini dikarenakan adanya perhitungan yang tidak menyeluruh, karena dalam pola perhitungan sistem Full Costing tidak semua aktivitas yang digunakan untuk memproduksi jenis ikan tersebut. Kata Kunci : Metode Activity Based Costing, Harga Pokok Produksi} }