%0 Thesis %9 Skripsi %A SEPTIVIANI, PUTRI NUR %A SASONGKO, HENDRO %A ILMIYONO, AGUNG FAJAR %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, %A Program Studi Akuntansi, %B Program Studi Akuntansi %D 2021 %F eprintsunpak:1833 %I Universitas Pakuan %P 129 %T Pengaruh Ownership Dispersion, Financial Distress, dan Proprietary Cost Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. %U http://eprints.unpak.ac.id/1833/ %X PUTRI NUR SEPTIVIANI. 022117012. Pengaruh Ownership Dispersion, Financial Distress, dan Proprietary Cost Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2019. Pembimbing: HENDRO SASONGKO dan AGUNG FAJAR ILMIYONO. 2021. Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan yang dilakukan sukarela oleh perusahaan di luar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas, yang artinya perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan. Informasi yang biasanya diungkapkan diantaranya informasi tentang perkiraan laba, perkiraan jumlah penjualan, perkiraan aliran kas di tahun berikutnya, strategi perusahaan jangka panjang dan informasi non keuangan lainnya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengungkapan sukarela, diantaranya adalah ownership dispersion, financial distress, dan proprietary cost. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh (1) ownership dispersion, (2) financial distress, dan (3) proprietary cost secara parsial terhadap pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2019, dan (4) menguji pengaruh ownership dispersion, financial distress, dan proprietary cost secara simultan terhadap pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2019. Penelitian mengenai ownership dispersion, financial distress, proprietary cost, dan pengungkapan sukarela dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman dengan menggunakan data sekunder dengan metode penarikan sampel berupa purposive sampling. Metode analisis data berupa analisis kuantitatif dengan menggunakan uji kesesuaian model, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan program Eviews 9. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ownership dispersion secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela, hal ini terjadi karena ownership dispersion perusahaan yang telah berada di atas nilai persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di BEI tidak dapat mempengaruhi pengungkapan sukarela perusahaan yang masih tergolong rendah. Financial distress secara parsial berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela, hal ini dikarenakan perusahaan akan memberikan sinyal negatif ketika perusahaan mempunyai berita buruk (bad news), yang berarti ketika perusahaan mengalami financial distress, maka perusahaan akan cenderung lebih berhati hati dalam memberikan informasi perusahaan kepada pihak investor. Proprietary cost secara parsial berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela, hal ini disebabkan karena Informasi sukarela yang diungkapkan perusahaan akan menimbulkan biaya yang akan ditanggung dan dipertimbangkan manfaatnya oleh manajemen perusahaan. Manfaat yang baik dari pengungkapan tersebut dapat memengaruhi biaya yang dikeluarkan perusahaan dan luas pengungkapan itu sendiri. Secara simultan, ownership dispersion, financial distress, dan proprietary cost berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Kata Kunci: Ownership Dispersion, Financial Distress, Proprietary Cost, dan Pengungkapan Sukarela