%0 Thesis %9 Skripsi %A Putri, Dinabillah Julyani %A Jaenudin, Jaenudin %A Farradia, Yuary %A Universitas Pancasila, %A Fakultas Ekonomi dan Bisnis, %A Program Studi Manajemen, %B Program Studi Manajemen %D 2021 %F eprintsunpak:1853 %I Universitas Pakuan %P 75 %T Penggunaan Peramalan Penentuan Bahan Baku Untuk Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Home Industry Tempe Bapak Suhardi. %U http://eprints.unpak.ac.id/1853/ %X DINABILLAH JULYANI PUTRI 021116222. Program Studi Manejemen Operasi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Bogor. Penggunaan Peramalan Penentuan Bahan Baku Untuk Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Home Industry Tempe Bapak Suhardi. di bawah Bimbingan: Ketua Komisi JAENUDIN dan Anggota Komisi YUARY FARRADIA. 2021. Home industry tempe Bapak Suhardi adalah jenis usaha mikro kecil yang dikelola secara turun temurun home industry Bapak Suhardi telah berdiri sejaktahun 1978, bahan baku dasar yang digunakan oleh usaha ini adalah kedelai. Sehingga dari bahan baku kedelai tersebut maka dihasilkan produk yang berbahan dasar kedelai seperti tempe. Pengendalian persediaan bahan baku di home industry tempe Pak Suhardi belum optimal karena masih menggunakan perkiraan saja sebagai dasar penentuan kapan dan berapa banyak bahan baku harus dibeli. Dengan persediaan yang tidak akurat home industry tempe Bapak Suhardi sering mengalami kekurangan dan kelebihan bahan baku sehingga mempengaruhi berjalannya proses produksi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jika Home Industry Tempe Bapak Suhardi ingin melakukan pemesanan yang ekonomin maka harus menggunakan metode EOQ dengan bantuan metode peramalan untuk bahan baku kedelai. Pengendalian persediaan untuk permintaan tempe dengan bantuan metode peramalan. Analisis data menunjukan bahwa metode peramalan untuk setiap perkiraan permintaan tempe di tahun 2020 yang memiliki keakuratan dan nilai kesalahan paling rendah antara Trend Projection dan Eksponential smoothing α (alfa) 0,2 dan 0,5 yaitu Trend Projection karena memiliki nilai MAD = 370,33 , MSE = 273681,41 dan MAPE = 8,18% , sehingga dengan Trend Projection yang menghasilkan perkiraan jumlah kebutuhan dapat membantu menentukan jumlah pemesanan dengan metode EOQ. Teknik EOQ menghasilkan jumlah pemesanan lebih rendah dari pada jumlah pemesanan yang dilakukan oleh Bapak Suhardi yaitu 3.343,72 Kg dengan frekuensi pemesanan 17 kali pemesanan dalam satu tahun. Serta dengan tingkat pelayanan 95% perusahaan sebaiknya memiliki safety stock sebesar 254,74 Kg dan melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan mencapai 717,91 Kg. Maka total cost persediaan bahan baku tempe dengan menggunakan jumlah pemesanan hasil EOQ lebih rendah dari total cost persediaan bahan baku tempe dengan jumlah pemesanan kebijakan perusahaan yaitu kebijakan perusahaan sebesar Rp. 119.265.000 sedangkan dengan menggunakan EOQ sebesar Rp. 115.357.978. Dengan begitu teknik EOQ dengan bantuan metode peramalan yaitu Trend Projection dalam menentukan jumlah persediaan bahan baku tempe yang optimal dengan biaya yang minimum. Kata Kunci: Peramalan, Pengendalian Persediaan, Tempe, Home Industry