%D 2017 %T MELINDA DIYAN JANAVI. 022113153. Analisis Determinan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang ada di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016. Dibawah bimbingan Arief Tri Hardiyanto dan Ellyn Octavianty.2017. %L eprintsunpak2269 %X MELINDA DIYAN JANAVI. 022113153. Analisis Determinan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang ada di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016. Dibawah bimbingan Arief Tri Hardiyanto dan Ellyn Octavianty.2017. Dalam pembagian dividen, setiap Perusahaan Manufaktur yang ada di BEI tidak banyak yang membagikan dividen secara berturut-turut dan dividen yang dibagikan selama periode tersebut berfluktuasi. Determinan adalah faktor atau variabel yang menentukan kebijakan dividen. Dividen merupakan laba yang dibagikan kepada para pemegang saham atas investasinya terhadap perusahaan. Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan untuk menentukan berapa besar bagian dari pendapatan perusahaan akan dibagikan para pemegang saham dan akan diinvestasikan kembali (re-investment) atau ditahan (retained) di dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel Return on Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Sales Growth terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang ada di BEI periode 2011-2016. Populasi penelitian ini terdapat 16 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang ada di BEI periode 2011-2016. Sampel yang dipilih ada 4 Perusahaan Manufaktur yang dipilih sesuai dengan kriteria yang ada. Teknik sampling yang digunakan yaitu metode purposive sampling. Data bersifat sekunder dan diperoleh melalui www.idx.co.id dan www.sahamok.com. Teknik analis yang digunakan yaitu statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, dan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas) serta uji T (parsial), uji F (simultan) dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya penyimpangan dalam uji asumsi klasik. Analisis regresi linier berganda menunjukkan persamaan Y=29,395 + 0,628 (ROE) + 0,004 (CR) + 0,033 (DER) -52,161 (Sales Growth). Uji T dengan hasil (1) Nilai signifikansi return on equity sebesar 0,006 < 0,05, dengan nilai t sebesar (3,098) berpengaruh positif secara parsial terhadap dividend payout ratio. (2) Nilai signifikansi current ratio sebesar 0,965 > 0,05, dengan nilai t sebesar (0,045) tidak berpengaruh secara parsial terhadap dividend payout ratio. (3) Nilai signifikansi debt to equity ratio sebesar 0,785 > 0,05, dengan nilai t sebesar (0,277) tidak berpengaruh secara parsial terhadap dividend payout ratio. (4) Nilai signifikansi sales growth sebesar 0,029 < 0,05, dengan nilai t sebesar (-2,368) berpengaruh negatif secara parsial terhadap dividend payout ratio. Uji F memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Fhitung sebesar 10,524 dan Ftabel sebesar 2,90. Nilai Fhitung < Ftabel (10,524 > 2,90) sehingga variabel independen (Return on Equity, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Sales Growth) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap Dividend Payout Ratio. Koefisien determinasi dengan hasil R2 sebesar 0,624 artinya (Return on Equity, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Sales Growth) terhadap Dividend Payout Ratio sebesar 62,4% sedangkan sisanya sebesar 37,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam model penelitian ini. Kata Kunci : Return on Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Sales Growth, Dividend Payout Ratio (DPR) %A MELINDA DIYAN JANAVI %A Tri Hardiyanto %A Ellyn Octavianty %I Univeraitas Pakuan