TY - UNPB UR - http://eprints.unpak.ac.id/2295/ PB - Universitas Pakuan AV - restricted M1 - Skripsi A1 - Haryanto, Ryan Ramadhan A1 - Taufiq, Ahmad Burhanudin A1 - Lestari, Retno Martanti Endah TI - PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI BAJU OPERASI DAN JAS DOKTER (STUDI KASUS PADA PT PESONA LINEN NUSANTARA) ID - eprintsunpak2295 Y1 - 2019/05/07/ N2 - Ryan Ramadhan Haryanto. 022115014. Penerapan Metode Activity Based Costing Terhadap Harga Pokok Produksi Baju Operasi Dan Jas Dokter (Studi Kasus Pada PT Pesona Linen Nusantara). Pembimbing Ahmad Burhanudin Taufiq dan Retno Martanti Endah Lestari 2019. Di dalam kegiatan usaha yang semakin berkembang, akan mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin ketat dan kompetitif. Salah satunya berdampak pada perusahaan konveksi yang sudah banyak di temukan di daerah Jakarta Timur. Kenaikan pada harga pokok produksi akan berpengaruh pada penetapan harga jual. Apabila harga pokok produksi terlalu tinggi (overcosting), maka harga jual akan menjadi menurun dan kurang diminati oleh konsumen. Sebaliknya, apabila harga terlalu rendah (undercosting) memang akan menarik minat konsumen untuk membeli produk hasil perusahaan namun hal ini menebabkan hasil penjualan tidak dapat menutup biaya produksi. Sehingga akan berdampak pada profitabilitas perusahaan. PT Pesona Linen Nusantara masih menggunakan system biaya full costing dalam menentukan harga pokok produksinya. Dengan menerapkan metode activity based costing dalam memperhitungkan biaya yang terjadi, akan menghasilkan informasi biaya yang akurat Disamping itu activity based costing mampu mengukur secara cermat biaya-biaya yang keluar dari setiap aktivitas untuk menghasilkan tarif yang tepat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara Harga Pokok Produksi Produksi Baju Operasi dan Jas Dokter pada PT Pesona Linen Nusantara dengan menggunakan metode Full Costing dan metode Activity-Based Costing. Penelitian ini dilakukan pada PT Pesona Linen Nusantara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif eksplanatory research. Selanjutnya jenis sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penelitian di PT Pesona Linen Nusantara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan sistem Activity Based Costing yang terdiri dari dua tahap. Dari hasil perhitungan terdapat perbedaan hasil antara menggunakan metode Activity Based Costing dengan metode Full Costing dimana dalam harga pokok produksi Baju Operasi yang dilaporkan dengan menggunakan sistem Full Costing adalah sebesar Rp702.395.015,00 sedangkan perhitungan dengan sistem Activty Based Costing menghasilkan harga pokok produksi sebesar Rp679.318.721,00 Hal ini memperlihatkan bahwa harga pokok produksi yang dilaporkan mengalami kelebihan biaya sebesar Rp23.076.294,00 dari Rp702.395.015,00. Sedangkan dalam Jas Dokter yang dilaporkan dengan menggunakan sistem Full Costing adalah sebesar Rp651.394.040,00 sedangkan perhitungan dengan sistem Activty Based Costing menghasilkan harga pokok produksi sebesar Rp635.818.954,00. Hal ini memperlihatkan bahwa harga pokok produksi yang dilaporkan mengalami kelebihan biaya sebesar Rp15.575.086,00 dari Rp651.394.040,00. Perbedaan jumlah ini dikarenakan adanya distorsi biaya pada perhitungan menggunakan sistem Full Costing. Hal ini karena perusahaan tidak menghitung detail kegiatan dari setiap aktivitas yang dilalui oleh produk Baju Operasi dan Jas Dokter, seperti yang ada dalam kelompok aktivitas penjahitan dari perhitungan sistem Activity Based Costing, dengan sistem Full Costing perusahaan tidak memperhitungkan jumlah penggunan bahan yang benar-benar digunakan oleh produk tersebut sehingga menyebabkan adanya perbedaan jumlah BOP yang dihasilkan antara sistem Full Costing dengan Activity Based Costing, yang mana sistem Full Costing menghasilkan kelebihan biaya daripada sistem Activity Based Costing. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Activity Based Costing, Full Costing EP - 75 ER -