%L eprintsunpak2353 %A Miftahul Jannah Jan Ramadhani %A Janthy T Hidayat %A Mujio Mujio %I Universitas Pakuan %D 2021 %T Arahan Penentuan Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat %X Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki banyak potensi seperti potensi SDA yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan dan lainnya. Selain itu, Kabupaten Lima Puluh Kota berada di lokasi strategis yaitu dilalui oleh jalur yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Namun kondisi saat ini potensi yang dimiliki tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih banyak permasalahan, hambatan dan tantangan pembangunan dalam memanfaatkan potensi ekonomi daerah tersebut serta terdapat kesenjangan antar wilayah diantara masing-masing kecamatan Adapun kebijakan perekonomiannya diarahkan pada sektor pertanian melalui pengembangan agribisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengidentifikasi posisi dan peran Kabupaten Lima Puluh Kota Terhadap Konstelasi Regional, 2) Mengidentifikasi komoditas unggulan bidang pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota, 3) Mengidentifikasi pusat pertumbuhan dan pengaruh wilay sekitar di Kabupaten Lima Puluh Kota, 4) Merumuskan arahan strategi untuk pertumbuhan wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode analisis yang digunakan meliputi 1) Analisis deskriptif dan analisis Indeks Theil untuk mengindentifikasi peran kontribusi Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap Provinsi Sumatera Barat, 2) Analisis LQ untuk melihat kecamatan mana yang memiliki potensi perekonomian dilihat dari komoditas unggulannya. 3) Analisis Skalogram dan Reilly untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan. 4) Analisis SWOT untuk mengkaji arahan pusat pertumbuhan sebagai strategi yang dihasilkan sehingga dapat memberikan saran kepada daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa perekonomian Kabupaten Lima Puluh Kota belum maju dibanding wilayah kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat. Pada tahun 2018 kontribusi secara sektor yang tertinggi adalah sektor pertambangan. Komoditas unggulan wilayah berdasarkan sektor basis komoditas unggulan yaitu padi sawah dan wilayah paling banyak berada di Kecamatan Situjuah dan Limo Nagari. Kecamatan Harau merupakan pusat pertumbuhan hirarkie 1 karena memiliki fasilitas wilayah paling lengkap dan kontribusi pengaruh utama pada wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Strategi pengembangan dilakukan dengan 8 tahap, berdasarkan urutan ranking atau kepentingan prioritas dari strategi tersebut.