%0 Thesis %9 Skripsi %A Desmon, Juntri Samuel %A Indrayono, Yohanes %A Octavianty, Ellyn %A Universitas Pakauan, %A Fakultas Ekonomi dan Bisnis, %A Program Studi Akuntansi, %B Program Studi Akuntansi %D 2018 %F eprintsunpak:2451 %I Universitas Pakauan %P 88 %T Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap Berwujud Serta Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan Badan Pada PT Navitas Indonesia %U http://eprints.unpak.ac.id/2451/ %X Juntri Samuel Desmon 022114252. Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap Berwujud Serta Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan Badan Pada PT Navitas Indonesia. Di bawah bimbingan: Dr. Yohanes Indrayono dan Ellyn Octavianty. 2018. Penyusutan aset tetap berwujud atau depresiasi atas aset yang dimiliki tidak untuk dijual dan memiliki masa manfaat pakai lebih dari 1 tahun dimana metode perhitungan penyusutan aset tersebut di atur dalam Standar Akuntansi Keungan dalam PSAK 16 maupun peraturan perpajakan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan nomer 36 tahun 2008, yang kemudian pengelompokan jenis-jenis aset tetap berwujud tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomer 96/PMK.03/2009. Perbedaan dalam pengunaan metode penyusutan aset tetap berwujud menurut Standar Akuntansi Keuangan dan Perpajakan akan terjadi koreksi fiskal atas pengakuan beban penyusutan yang disajikan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini ditunjukan untuk menganalisis penerapan metode penyusutan aset tetap berwujud mempengaruhi pajak penghasilan badan pada PT Navitas Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari pihak manajemen perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya perbedaan besaran penyusutan aset tetap berwujud yang di akui perusahaan dengan data yang diolah oleh penulis berdasarkan ketentuan perpajakan pada tiap tahunnya di tahun 2014-2016. Perusahaan telah menggunakan metode penyusutan garis lurus dan masa manfaat pakai aset tetap berujud yang telah sesuai dengan ketentuan PSAK 16 dan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomer 36 tahun 2008. Namun, terdapat kesalahan pengelompokan atas aset Pendingin Udara (AC) dan Kendaraan Roda Dua (Motor) yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomer 96/PMK.03/2009. Simpulan berdasarkan hasil penelitian bahwasannya analisis penerapan metode penyusutan aset tetap berwujud serta pengaruhnya terhadap pajak penghasilan badan pada PT Navitas Indonesia berpengaruh terhadap penyajian laporan keungan (laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan) perusahan yang berpengaruh juga terhadap besaran pajak penghasilan badan. Kata kunci : Metode Penyusutan Aset Tetap Berwujud, Laporan Keuangan, dan Pajak Penghasilan Badan