%T Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa : Studi Kasus Di Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor %L eprintsunpak2660 %D 2021 %X Perkembangan dan pembangunan pada suatu wilayah akan selalu terjadi, begitupun pada desa. Alat ukur untuk menilai perkembangan dan kemajuan desa bisa dilihat melalui Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM) Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi pun telah menargetkan untuk mengentaskan 10,000 desa tertinggal menjadi desa berkembang pada akhir tahun 2024 Desa Puraseda pernah menyandang status sebagai desa tertinggal tahun 2016 (nilai IDM 0,5291) dan kini meningkat menjadi status desa berkembang di tahun 2019 (nilai IDM 0,6908). Pembenahan diri yang dilakukan Desa Puraseda melalui pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), kepemimpinan kepala desa dan perekonomian masyarakatnya merupakan faktor terjadinya peningkatan status desa. Tentunya dukungan finansial juga menjadi aspek penting dalam melakukan pembangunan, yang salah satunya adalah Dana Desa. Oleh karena itu. tujuan dari studi penelitian ini adalah menyediakan dasar pertimbangan bagi para pemangku kebijakan dalam pembuatan arahan pengembangan perdesaan di Desa Puraseda dan peningkatan peran serta masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan desa. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisoner yang kemudian akan dioleh dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yaitu pengambilan keputusan dengan melakukan perbandingan berpasangan antara kriteria pilihan dan juga perbandingan berpasangan antara pilihan yang ada. Untuk memperkuat hasil penelitian, juga dilakukan studi dokumen, wawancara kepada perangkat desa, dan observasi lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi masyarakat Desa Puraseda terhadap kriteria pembangunan paling penting dalam pembangunan desa adalah kriteria aksesibilitas (nilai vector eigen 0,40) yang ditandai dengan pembangunan sarana dan prasarana aksesibilitas yang telah memadai dan merata diseluruh desa, sedangkan kriteria pembangunan yang masih kurang di Desa Puraseda adalah kriteria pelayanan umum (nilai vector eigen 0,09) dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan (nilai vector eigen 0,09). Kemudian terkait kebijakan pembangunan, masyarakat Desa Puraseda menilai bahwa Dana Desa memiliki peranan penting (nilai vector eigen 0,54) hal ini ditandai oleh pemenuhan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia dan penanggulangan kemiskinan serta peningkatan pelayanan publik di tingkat Desa dapat tercapai dengan adanya kebijakan Dana Desa tersebut, sedangkan kebijakan pembangunan paling rendah adalah kepemimpinan kepala desa (nilai vector eigen 0,22). %I Universitas Pakuan %A Irfan Kamil %A Umar Mansyur %A Mujio Mujio