%0 Thesis %9 Skripsi %A Indryana, Annisa Rizky %A Duryatmo, Sardi %A Nugraha, Yogaprasta Adi %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, %A Ilmu Komunikasi, %B Ilmu Komunikasi %D 2019 %F eprintsunpak:2775 %I Universitas Pakuan %T STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT SAT INTELKAM POLRESTA BOGOR KOTA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN %U http://eprints.unpak.ac.id/2775/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Hubungan Masyarakat Sat Intelkam Polresta Bogor Kota dan menganalisis strategi apa yang digunakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian serta mengetahui hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan bagaimana cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian yaitu Kepala Sub bagian Humas dan Staf Produk Satuan Inteljen dan keamanan Polresta Bogor Kota. Teknik pengupulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data ditentukan dengan menggunakan triangulasi sumber dengan teknik analisis data melalui redukasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Humas di Polresta Bogor Kota sebagai berikut: (1) Peran Humas sebagai penasihat ahli yaitu dengan memberikan pelayanan informasi termasuk informasi pelayanan pembuatan SKCK serta mengadakan kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan langsung kepada masyarakat (2) Peran Humas sebagai fasilitator komunikasi yaitu bertugas sebagai mediator informasi dari instansi kepada publiknya. (3) Peran Humas sebagai proses pemecahan masalah yaitu dengan membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi oleh bagian atau fungsi lain dengan cara menyampaikan informasi tersebut kepada publiknya. (4) Peran Humas sebagai teknisi komunikasi yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan media sosial sebagai alat untuk menuangkan segala informasi terkait kepolisian kepada masayarakat Strategi Humas yaitu: (1) Tahap penyelidikan yaitu pumasalahan yang di alami oleh pihak internal dan eksternal mengenai proses pembuatan SKCK. (2) Tahap perencanaan yaitu dengan merencanakan strategi layanan SKCK Online untuk memudahkan masyarakat (3) Tahap aksi dan komunikasi dengan menyampaikan informasi terkait program layanan baru melalui media sosial. (4) Tahap evaluasi yaitu belum efektifnya program SKCK Online karena kurangnya sosialisasi. Hambatan yang di alami oleh Humas dan Sat Intelkam yaitu masyarakat masih kurang tanggap dengan adanya media sosial schingga informasi yang disampaikan tidak dapat diterima oleh masyarakat serta kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat mengenai program kerja baru sehingga sampai saat ini program tersebut belum berjalan dengan efektif.