%0 Thesis %9 Skripsi %A Meiswara, Sandy %A Artiningsih, Titik Penta %A Purwanti, Heny %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Teknik, %A Teknik Sipil, %B Teknik Sipil %D 2020 %F eprintsunpak:3032 %I Universitas Pakuan %T Pengaruh Penambahan Gula Pasir Terhadap Kuat Tekan dan Porositas Mortar %U http://eprints.unpak.ac.id/3032/ %X Kondisi perkerasan mempengaruhi kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Namun, kondisi perkerasan semakin lama semakin berkurang oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan jalan, yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. Dalam metode PCI (Pavement Condition Index), tingkat keparahan kerusakan perkerasan merupakan fungsi dari 3 faktor utama, yaitu: tipe/jenis kerusakan, tingkat kerusakan, mengukur dimensi kerusakan yang meliputi panjang, lebar, dan dalam kerusakan yang terjadi. PCI ini merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak, dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. Metode PCI digunakan untuk mengevaluasi kinerja perkerasaan serta menentukan upaya pemeliharaan dan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan nilai kondisi perkerasan (PCI) rata-rata ruas jalan Tole Iskandar Depok, adalah 93,64% yang termasuk dalam kategori sempurna (excellent), namun pada kenyataannya ada beberapa segmen yang tidak bisa dikatakan sangat baik. Nilai kondisi perkerasan tertinggi dengan nilai PCI 100 terdapat pada 0+400 s/d 0+900, 1+100 s/d 1+500, dst. Sedangkan nilai kondisi perkerasan terendah terdapat pada STA 2+800 s/d 29000 nilai PCI 62, dan 2+900 s/d 3+000 nilai PCI 68 dengan klasifikasi baik (good). Alternatif yang sesuai adalah melapisi retak, pengisian retak dan penambalan lubang.