TY - THES M1 - Skripsi AV - none Y1 - 2020/07/11/ TI - ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL KATA KARYA RINTIK SEDU DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAYAAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA PB - Universitas Pakuan UR - http://eprints.unpak.ac.id/3205/ ID - eprintsunpak3205 A1 - Pratiwi, Larasati Dian A1 - Nurjaman, Aam A1 - Mubarock, Wildan Fauzi N2 - ABSTRAK Gerakan literasi membaca yang sekarang sedang dilaksanakan tidak dapat membatasi bacaan anak. Buku-buku bertema cinta menjadi salah satu buku yang digemari oleh remaja khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Karena tidak dijadikan sebagai bahan ajar, untuk itu guru bisa memanfaatkannya menjadi sebuah pengayaan dan dapat memberikan penjelasan bahwa buku bertema cinta pun memiliki nilai positif yang dapat diambil. Serta, dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Penelitian dengan judul ?Analisis Psikologi Tokoh Utama Novel Kata Karya Rintik Sedu dan Implikasinya dalam Pengayaan Pembelajaran Sastra di SMA? memiliki fokus permasalahan psikologi cinta pada tokoh utama dan implikasi psikologi tokoh utama sebagai bahan pengayaan bahan ajar sastra Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan psikologi tokoh utama, mendeskripsikan teori cinta Erich Fromm yang terkandung dalam novel Kata karya Rintik Sedu, serta mendeskripsikan bentuk pengayaan bahan ajar sastra Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau metode hermeneutika yang secara keseluruhan penyajiannya berbentuk deskripsi. Adapun data yang digunakan berbentuk kata, frasa, kalimat, dan wacana. Data tersebut digunakan untuk menganalisis psikologi cinta menggunakan teori Erich Fromm. Sumber data yang digunakan adalah novel Kata karya Rintik Sedu. Landasan teori yang digunakan adalah teori cinta Erich Fromm. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa novel Kata karya Rintik Sedu dapat dijadikan pengayaan bahan ajar terhadap pembelajaran sastra Indonesia di SMA dan layak untuk dijadikan bahan pembelajaran karena walaupun kisah di novel tersebut menggambarkan percintaan dikalangan remaja, tetapi tidak ada unsur negatif dan fulgar, serta ada pelajaran hidup yang dapat diambil. Kata Kunci: gerakan literasi, teori cinta, pengayaan ER -