TY - THES UR - http://eprints.unpak.ac.id/3263/ Y1 - 2019/11/04/ M1 - Skripsi ID - eprintsunpak3263 N2 - Fintech memiliki peran penting dalam mengubah perilaku dan ekspektasi konsumen, diantaranya dapat mengakses data dan informas? kapan saja dan dimana saja serta menyamaratakan bisnis besar dan kecil, sehingga memiliki ekspektasi tinggi meski terhadap bisnis kecil yang baru dibangun. Salah satu masalah dalam transaksi keuangan online, yaitu adanya debitur wanprestasi dalam perjanjian fintech online yang kurang mendapat perlindungan hukum. Tindakan tersebut diantaranya penagihan utang nasabah dengan cara mengancam, mengintimidasi, menyebarkan data pribadi debitur, serta penagihan ke pihak ketiga yang tidak ada hubungannya dengan debitur. Tidak hanya itu, fintech juga menggunakan data debitur tanpa izin untuk digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Pengaksesan data debitur ini menjadi salah satu keluhan yang paling sering dialami debitur. Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini yaitu deskriptif analitis dengan jenis penelitian hukum normatif yang didukung oleh penelitian empiris, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research), serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Perlindungan hukum terhadap debitur wanprestasi dalam perjanjian fintech online dalam kaitannya dengan rahasia perbankan masih kurang. Saat ini regulasi terkait perlindungan data pribadi di Indonesia masih tersebar dalam beberapa peraturan. Oleh karena itu, regulasi perlindungan data pribadi yang komprehensif dirasa sangat dibutuhkan keberadaannya, karena saat ini belum terdapat peraturan perundang-undangan yang menjadi ler specialis mengenai perlindungan data pribadi khususnya dalam bisnis fintech. Kendala yang dihadapi dalam perlindungan hukum terhadap debitur wanprestasi dalam perjanjian fintech online, yaitu belum adanya ketentuan mengenai sanksi yang kuat dalam hal terjadi pelanggaran data pribadi nasabah. Meskipun telah ada Permenkominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik untuk memberikan perlindungan terhadap industri fintech. tetapi produk hukum tersebut masih lemah. Untuk itu, diperlukan undang-undang perlindungan data pribadi sebagai payung hukum perlindungan data pribadi untuk semua sektor, khususnya dalam pemanfaatan sistem elektronik. A1 - Nurfikya, Anita A1 - Siswajanthi, Farahdini A1 - Susilawati K., Tuti TI - Perlindungan Hukum Terhadap Debitur Wanprestasi Dalam Perjanjian Fintech Online Dalam Kaitannya Dengan Rahasia Perbankan AV - public PB - Universitas Pakuan ER -