TY - THES N2 - ABSTRAK Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan banyak mediator-mediator inflamasi seperti histamin, bradikinin dan prostaglandin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persen penghambatan inflamasi ekstrak etanol bawang dayak yang diekstraksi dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) serta dosis bawang dayak yang memiliki efektivitas antiinflamasi terbaik pada tikus jantan putih. Metode yang digunakan adalah metode induksi karagenan menggunakan alat pletismometer untuk mengukur volume kaki kiri tikus. Kelompok 1 diberi ekstrak bawang dayak dosis 1 peroral dengan dosis 5mg /200gBB kelompok 2 dosis 10mg/200gBB, kelompok 3 dosis 20mg/200gBB, kelompok kontrol positif diberi Na diklofenak dengan dosis 1,26mg/200gBB dan kelompok kontrol negatif diberi CMC-Na 0,5% Hasil analisis menunjukkan bahwa , dosis 20mg/200gBB merupakan dosis yang paling efektif dan mempunyai daya antiinflamasi tertinggi pada tikus putih jantan yang dicapai pada waktu 60 menit. Kata kunci : Inflamasi, Antiinflamasi, Microwave Assisted Extraction, Ekstrak Etanol Bawang dayak. A1 - Satya Lestari, Alif A1 - Rahminiwati, Min A1 - Nurmala, Sara Y1 - 2019/08// UR - http://eprints.unpak.ac.id/349/ PB - Universitas Pakuan TI - EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL 70% BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa) PADA TIKUS JANTAN PUTIH (Sprague Dawley) ID - eprintsunpak349 AV - none M1 - Skripsi ER -